Ketua Umum Ikatan Citra Alumni Taiwan se-Indonesia (ICATI), Hengky Lau mengatakan, THEFI 2025 akan diselenggarakan di lima kota di Indonesia. THEFI 2025 berawal di tanggal 9 Agustus di Jakarta, lalu berlanjut di 10 Agustus di Bandung, 12 Agustus di Makassar, 14 Agustus di Surabaya, dan 16 – 17 Agustus di Medan.
"Pameran di Jakarta digelar pada 9 Agustus 2025, di Pullman Central Park Hotel di The Grand Ballroom, dimulai dari pukul 9 pagi sampai 6 sore," kata Hengky Lau dalam konferensi pers THEFI 2025 di Jakarta, Jumat, 1 Agustus 2025.
Di setiap pameran pendidikan di 5 kota itu, para peserta tak hanya akan mengenal perguruan tinggi saja. Tapi juga berkesempatan mendapatkan informasi seputar beasiswa yang disediakan masing-masing perguruan tinggi Taiwan.
Sebab, ada banyak jenis beasiswa dengan cakupan dan persyaratan yang berbeda-beda. Mulai dari beasiswa penuh (fully funded) sampai beasiswa parsial (partially funded) yang hanya menanggung sebagian biaya.
“Bahkan Pemerintah Taiwan juga membuka peluang beasiswa untuk jenjang sarjana, magister, doktor, dan kursus Bahasa Mandarin,” terang Hengky Lau.
Ketua ICATI Jakarta Simon Hu, menjelaskan, Taiwan memiliki banyak perguruan tinggi bereputasi dunia. Mulai dari bidang akademik sains dan teknologi, kedokteran, teknik, pertanian, dan lain-lain Bahkan, beberapa kampus di Negeri Formosa memiliki peringkat top 100 QS World University Rankings.
Baca juga: Pameran Pendidikan IIETE 2025, Puluhan Kampus dari Asia dan Eropa Bakal Hadir di JCC |
Biaya Hidup Lebih Murah
"Banyak orang belum tahu bahwa biaya hidup di Taiwan bisa lebih murah dibandingkan Jakarta. Kampus-kampus di sana juga dikenal ramah dan nyaman, sehingga mahasiswa bisa lebih fokus menempuh studi. Bahasa pengantar yang digunakan pun disesuaikan dengan jurusan, ada yang menggunakan Bahasa Inggris, ada pula yang memakai Bahasa Mandarin," kata Simon.Jurusan Favorit
Sementara itu, Sudjadi Mulia Ketua Pelaksana THEFI 2025, mengatakan tren mahasiswa Indonesia yang memilih kuliah di Taiwan sangat tinggi tiap tahunnya. Pada 2023, tercatat 16.725 pelajar Indonesia ada di Taiwan kemudian pada 2024 juga mencapai 16.212 pelajar Indonesia yang ada di Taiwan.“Minat pelajar Indonesia di Taiwan umumnya tertuju pada jurusan-jurusan yang relevan dengan kebutuhan industri global. Jurusan seperti manajemen, ekonomi, teknik, teknologi informasi, hingga kedokteran, psikologi, dan bahasa asing menjadi pilihan utama,” terang Sudjadi.
Sementara itu Direktur Bidang Pendidikan TETO Indonesia, Grace Ou, mangatakan dari 200 universitas terbaik dunia, tiga di antaranya berada di Taiwan, yakni National Taiwan University, National Tsing Hua University, dan National Yang Ming Chiao Tung University.
"Untuk pelajar Indonesia yang ingin berkuliah di Taiwan, ada dua jenis beasiswa dari pemerintah. Yaitu beasiswa pemerintah Taiwan dan beasiswa Mandarin. 37 beasiswa untuk beasiswa Taiwan, dan 45 untuk beasiswa Mandarin," kata Grace
ICATI merupakan sebuah organisasi non-profit yang didirikan sejumlah alumni pelajar Indonesia yang pernah menimba ilmu di Taiwan guna menjadi wadah komunikasi yang efektif dalam menyatukan alumni dari berbagai universitas Taiwan di Indonesia. ICATI mempunyai anggota sekitar 10.000 orang. Jumlah ini akan terus bertambah seiring makin banyaknya pelajar Indonesia yang menimba ilmu di Taiwan.
Saat ini ICATI mempunyai 10 cabang wilayah, terdiri dari Jakarta, Sumut, Riau, Sumsel, Jabar, Jateng, Jatim, Bali, Sulsel dan Kalbar, ditambah 15 cabang masing-masing ikatan alumni universitas di Taiwan, sehingga total berjumlah 25 cabang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id