Kampus Unpad. Foto: Unpad
Kampus Unpad. Foto: Unpad

Perubahan di PPDS Unpad, Kini Ada Wawancara Klinis dan Skor Minimum TKA serta TKBI

Citra Larasati • 01 Juni 2025 13:00
Universitas Padjadjaran melakukan sejumlah perubahan pada proses seleksi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Ini merupakan wujud komitmen untuk terus mengevaluasi dan menyempurnakan mekanisme penerimaan.
 
Langkah ini dilakukan Unpad untuk meningkatkan kualitas dan transparansi dalam proses seleksi bagi calon peserta PPDS di Unpad. “Pada dasarnya, PPDS sendiri selain belajar juga harus bekerja secara langsung. Mereka juga harus berinteraksi dengan keluarga pasien, terutama ketika menangani pasien dalam kondisi gawat darurat sehingga diharuskan membuat keputusan penting di bawah pengawasan dosen,” jelas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad, Zahrotur Rusyda Hinduan dikutip dari laman Unpad, Minggu, 1 Juni 2025.

Wawancara Klinis PPDS Unpad

Pada proses seleksi PPDS kali ini, Unpad menerapkan sejumlah perubahan penting, antara lain mewajibkan tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI), menambahkan tahapan wawancara klinis (PIP) serta menetapkan skor minimum sebagai syarat kelulusan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya penyempurnaan sistem seleksi guna memastikan peserta yang lolos tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kesiapan mental dan profesionalisme yang dibutuhkan dalam pendidikan dan praktik kedokteran spesialis.
 
“Wawancara klinis dengan psikolog dilakukan untuk mengetahui karakter calon peserta PPDS, termasuk kepribadian mereka dan bagaimana respons yang ditunjukkan saat berada dalam situasi yang menekan,” papar Zahrotur.

Selain itu, pada seleksi PPDS kali ini juga diterapkan skor minimum untuk Tes Kemampuan Akademik (TKA) dan Tes Kemampuan Berbahasa Inggris (TKBI). Ketentuan ini juga telah disepakati oleh para ketua program studi dengan rentang skor minimum yang ditetapkan berada di angka 475 hingga 500. Kebijakan ini bertujuan memastikan standar kompetensi dasar akademik dan bahasa Inggris yang memadai bagi calon peserta.
 
Kepada peserta yang ingin mendaftar PPDS Unpad, Zahrotur Rusyida berpesan untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam menghadapi proses seleksi. Selain itu, perlu menjaga kondisi fisik dan mental, terutama menjelang pelaksanaan tes.
 
“Pada dasarnya, yang penting itu tenang dan tidur cukup, supaya hasilnya optimal,” kata Zahrotur.
 
Lebih lanjut, Zahrotur Rusyida mengatakan, seleksi PPDS dirancang untuk menilai kesesuaian antara profil diri peserta dengan tujuan dan tuntutan program yang akan dijalani. Hal ini mencakup aspek kepribadian, kemampuan, kecerdasan, serta keterampilan yang dimiliki.
 
Tujuannya adalah memastikan bahwa peserta yang diterima benar-benar sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan pendidikan spesialis. Dengan berbagai perubahan yang diterapkan dalam proses seleksi PPDS kali ini, Unpad menunjukkan komitmennya dalam mencetak dokter spesialis yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga tangguh secara mental dan profesional.
 
Baca juga:  10 Prodi Terketat di Unpad pada SNBT 2025

Diharapkan melalui sistem seleksi yang lebih terarah dan komprehensif, peserta yang terpilih dapat menjalani pendidikan dengan optimal serta memberikan kontribusi nyata dalam pelayanan kesehatan di Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan