"Perbedaan yang ada tidak perlu didebatkan dan dipertentangkan," kata Sagaf Pettalongi, Jumat, 21 April 2023.
Pemerintah melalui Kementerian Agama telah melaksanakan Sidang Isbat dan menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Sabtu 22 April 2023. Menurut Sagaf, penetapan tersebut tentu telah mempertimbangkan berbagai aspek. Namun, kata dia, bila ada kelompok masyarakat yang melaksanakan Idulfitri dan sholat Idulfitri pada Jumat 21 April 2023, maka hal itu tidak perlu dipertentangkan.
Sagaf yang merupakan Guru Besar sekaligus Pakar Manajemen Pendidikan UIN Palu mengutip satu Firman Allah pada Surah Huud Ayat 118 yang berbunyi "Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya ia menjadikan manusia menjadi umat yang satu, tetapi umat manusia senantiasa berbeda - beda".
Firman Allah ini, menurut dia, menggambarkan bahwa perbedaan yang terjadi di sekitar kita dan dalam kehidupan sosial keagamaan adalah ketetapan Allah. "Karena itu tidak boleh memaksakan kehendak agar semua makhluk menjadi sama," katanya.
Ia mengatakan, perbedaan merupakan anugerah yang patut disyukuri dengan cara saling mengenali, memahami dan mengerti, sehingga tercipta kehidupan yang rukun, aman, damai, dan penuh persaudaraan.
"Dengan begitu kita dapat saling tolong menolong dalam kebaikan demi kemudahan menjalani kehidupan bersama," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Baca juga: Masih Bingung Soal Zakat Fitrah? Ini Pengertian, Hukum, Besaran, Waktu Bayar hingga Cara Bayarnya |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News