Ova mengatakan pengembangan konten dan keterampilan (the emerging contents and skills) yang dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan pekerjaan dan profesi masa mendatang (the emerging jobs and professions). Hal itu agar relevan, up to date, dan semakin berkembang.
“Melalui Peraturan Rektor Nomor 14 Tahun 2020 tentang Kerangka Dasar Kurikulum (KDK), UGM telah memandatkan program studi untuk memberikan ruang hingga 30 persen dari total bobot SKS untuk memperoleh capaian pembelajaran di luar program studi,” beber Ova dikutip dari laman ugm.ac.id, Selasa, 2 Mei 2023.
Ova memaparkan data 2023 menunjukkan sebanyak 90 program studi Sarjana dan Sarjana Terapan di UGM telah melakukan relaksasi kurikulum dengan mengalokasikan 30 persen SKS kurikulumnya untuk penguatan kompetensi serta penambahan kompetensi baru di luar kampus. UGM juga aktif mendorong dan mendampingi mahasiswa untuk mengikuti program-program Kampus Merdeka.
Hingga 2023, sebanyak 2.018 mahasiswa UGM telah mengikuti program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) dan 431 mahasiswa mengikuti program International Student Mobility Award (IISMA) ke berbagai perguruan tinggi terkemuka di luar negeri. Ova berharap ke depan dukungan pada program ini dapat terus ditingkatkan, dimanfaatkan, sehingga mahasiswa UGM semakin banyak yang dapat mengikuti.
UGM juga mendorong seluruh program studi melakukan akselerasi MBKM Mandiri bersama mitra-mitra strategis UGM dengan memfasilitasi program studi untuk mendapatkan bantuan pendanaan internal maupun dari KemendikbudRistek. Sebanyak 62,8 persen mahasiswa UGM peserta MBKM mengikuti kegiatan MBKM Mandiri dari program studi.
Ova mengatakan gerakan Merdeka Belajar telah menjadi sejarah baru transformasi pendidikan di Indonesia. Pengalaman UGM dalam mengimplementasikan kebijakan MBKM telah memberikan banyak pelajaran berharga.
Dia mengajak melalui perayaan Hari Pendidikan Nasional seluruh sivitas UGM merefleksikan kembali makna Merdeka Belajar dan menentukan arah strategi pengembangan ke depan untuk mewujudkan ekosistem pendidikan yang memerdekakan. Sehingga, Merdeka Belajar mampu membuat karya-karya inovatif masa depan yang dinanti bangsa.
“Langkah ini selaras dengan pesan Ki Hadjar Dewantara yang menyatakan bahwa 'Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk kehidupan bersama…. adalah memerdekakan manusia sebagai anggota masyarakat'. Selamat Hari Pendidikan Nasional,” ujar Ova.
Baca juga: Kini, Tak Ada Lagi Mahasiswa Cuma Belajar Teori |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News