"Jika masih sakit di tahap kedua dan tidak bisa ujian, ini insyaallah kita kembalikan uangnya," kata Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Budi Prasetyo, dalam konferensi video, Rabu, 15 Juli 2020.
Budi mengatakan, kebijakan ini juga berlaku bagi peserta tahap kedua yang sakit dan tidak bisa mengikuti ujian. Sebab, LTMPT tidak akan menyediakan jadwal tambahan UTBK.
"Intinya untuk yang terakhir kita pusatkan kita jadikan satu di tanggal terakhir di tahap kedua, tanggal 29 atau 28 Juli," ungkap Budi.
Baca: 1.505 Peserta UTBK yang Tak Sehat Pindah Jadwal ke Gelombang 2
1.505 peserta UTBK-SBMPTN tahap pertama bakal dipindah ke tahap kedua. Sebab, mereka dinyatakan dalam kondisi tidak sehat saat datang ke pusat UTBK.
"Ada relokasi 1.505 orang yang harus direlokasi ke tahap dua karena suhu badan melebihi 37,5 derajat dan hasil rapid test-nya reaktif," kata Ketua Tim Pelaksana LTMPT, Mohammad Nasih.
Nasih mengaskan UTBK tahap kedua ini menjadi kesempatan terakhir bagi siswa yang tak bisa mengikuti ujian di tahap pertama. Peserta yang mengikuti tahap kedua juga diminta menjaga kesehatan. Sebab, tak ada lagi mendapat kesempatan tambahan UTBK.
"Tolong perhatian di gelombang kedua kalau ada masalah kesehatan tidak ada waktu lagi untuk akomodasi lakukan tes UTBK. Jadi tolong menjaga diri untuk kesehatan. Ini demi keselamatan bersama,"kata Nasih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
 
   
	 
											 
											 
											