Masalah ini muncul setelah dua kali tahap seleksi PPPK. Misalnya, polemik guru swasta bermigrasi ke sekolah negeri yang akan membuat sekolah swasta kekurangan guru.
Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah Alpha Amirrachman meminta rekrutmen tahap ketiga ditunda. Seleksi diminta dibuka kembali setelah evaluasi PPPK matang.
"Alhamdulillah kami sudah beraudiensi dengan Komisi X dan mereka setuju bahwa ini perlu ditinjau ulang, apalagi ada gelombang tiga, itu tolong ditahan dulu," kata Alpha dikutip dari channel YouTube Vox Populi Institute Indonesia, Kamis, 10 Februari 2022.
Dia meminta Kemendikbudristek melakukan terobosan hukum. Salah satunya membuat aturan mempertahankan guru sekolah swasta kembali ke sekolah induk.
"Tidak perlu mereka migrasi ke sekolah negeri. Pemerintah perlu untuk tidak tergesa-gesa dan prudent (bijak) menyusun kebijakan agar tidak merugikan dan tidak menimbulkan masalah baru," kata dia.
Anggota Komisi X DPR Ferdiansyah menyampaikan pihaknya terus mendukung pemerintah menghadirkan SDM unggul di sekolah negeri lewat PPPK. Namun, jangan sampai prosesnya menuai polemik dan hanya menghabiskan uang negara.
"Jadi, dalam pemajuan dunia pendidikan juga harus punya korelasi terhadap pemulihan bangsa kita, bukan menuai polemik terus," tutur Ferdiansyah.
Baca: Muhammadiyah Sesalkan Guru Tetap Swasta Juga Masuk Seleksi PPPK
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News