Nadiem menyebut semangat pembangunan karakter bangsa yang berlandaskan Pancasila itu mesti dilanjutkan. Dia memastikan pihaknya bakal mengambil peran melanjutkan perjuangan Buya Syafii.
"Perjuangan Buya akan kami lanjutkan untuk melahirkan generasi Pelajar Pancasila yang cerdas dan berkarakter," kata Nadiem dikutip dari unggahan di akun Instagramnya @nadiemmakarim, Kamis, 2 Juni 2022.
Nadiem juga berkomitmen menghadirkan generasi penerus yang religus. Serta, toleran terhadap perbedaan.
"Berjiwa merdeka tapi selalu ingin mendengar pendapat orang lain, seperti yang telah dicontohkan oleh Buya Syafii semasa hidupnya," tutur dia.
Nadiem bersyukur mendapat kesempatan berkunjung ke rumah Buya Syafii. Dia diterima oleh istri almarhum, Umi Nurkhalifah.
"Alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk bertakziah ke rumah duka almarhum Buya Syafii dan disambut hangat oleh Umi Nurkhalifah beserta keluarga dan juga perwakilan PP Muhammadiyah Yogyakarta," kata dia.
Buya Syafii Maarif meninggal dunia pada Jumat, 27 Mei 2022. Dia meninggal pukul 10.15 WIB di Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Gamping, Kabupaten Sleman, setelah sempat dirawat karena sakit.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mendoakan tokoh Muhammadiyah itu mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.
"Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na'im. Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan doa dari semuanya," kata Haedar.
Baca: Takziah ke Rumah Mendiang Buya Syafii, Nadiem: Buya Bapak Bangsa Terbaik
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News