Kiki menyebut ke depan penampilan megah serupa, tak hanya akan dilakukan sekolah-sekolah vokasi yang memiliki fokus terhadap seni pertunjukkan musik. Nantinya, akan ada penampilan lain dari pendidikan vokasi.
"Bisa jadi showcase-nya dalam bentuk berbeda. Misalnya kita kompetisi di bidang mesin, reparasi, tata busana, tata rias, itu nanti masing-masing akan punya panggung," kata Kiki di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis, 25 April 2024.
Sementara itu, Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid, berharap pertunjukkan serupa bisa kembali diulang. Namun, dengan komposisi benar-benar 100 persen diisi oleh siswa.
"Kalau hari ini banyak senior yang membantu. Jadi, ini juga membuka mata kita semua, untuk mesti kolaborasi lebih luas lagi karena kita punya vokasi tata boga untuk catering makan misalnya, tata riasnya nanti, busana dan lain-lain," jelas dia.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makartim mengatakan konser ini telah berhasil memberi ruang kepada siswa. Khususnya, untuk ekpresi kemampuan bermusik.
"konser musikal ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi para siswa-siswi SMKN 2 Kasihan yang menjadi bagian dari transformasi pendidikan di Indonesia," kata Nadiem.
Baca juga: Konser Musikal SMKN 2 Kasihan Bukti Transformasi Pendidikan Indonesia |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News