Peserta UTBK-SNBT 2024, Muhammad Aimanur Razzaq, di Pusat UTBK Unesa. DOK Unesa
Peserta UTBK-SNBT 2024, Muhammad Aimanur Razzaq, di Pusat UTBK Unesa. DOK Unesa

Demi Tembus PTN Impian, Razzaq Ikut UTBK-SNBT Sambil Diinfus

Renatha Swasty • 06 Mei 2024 20:11
Jakarta: Ada pemandangan tak biasa jelang tes Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Kampus 2 Lidah Wetan, Minggu, 5 Mei 2024. Salah satu peserta, Muhammad Aimanur Razzaq, hadir dengan selang dan botol infus di tangannya.
 
Razzaq tetap datang mengikuti tes kendati sedang menderita demam berdarah dengue (DBD). Dia terkena BDB sejak Rabu, 1 Mei 2024 saat sedang mempersiapkan diri mengikuti UTBK.
 
“Saat latihan soal itu saya merasa badan mulai panas dan terpaksa menghentikan latihan karena badan rasanya sudah mulai tidak stabil. Saya dibawa ke rumah sakit, setelah cek di lab, ternyata kena DBD dan harus dirawat intensif di RS Semen Gresik,” cerita Razzaq dikutip dari laman unesa.ac.id, Senin, 6 Mei 2024.

Razzaq awalnya bingung, ingin tetap ikut UTBK atau fokus penyembuhan. Namun, dia memilih tetap ikut tes agar bisa diterima di kampus negeri pilihannya, yaitu ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) dan UB (Universitas Brawijaya) karena tidak ingin melewatkan kesempatan tersebut.
 
“Dari awal saya sudah mempersiapkan UTBK ini dengan mengikuti bimbel. Awalnya mau fokus penyembuhan, karena waktu UTBK sudah mepet jadi saya paksakan untuk tetap belajar,” beber dia.
 
Jelang UTBK, suhu tubuh Razzaq masih tinggi, tetapi semangatnya mengikuti tes tidak kalah tinggi. Tekad dan cita-citanya terlalu besar, sehingga langkahnya tidak terhentikan, meski dengan kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan.
 
“Saya ingin membanggakan orang. Di belakang saya ada banyak dukungan dari guru, teman, dan pastinya dari orang tua. Masa mau nyerah? Harapannya semoga tes ini bisa maksimal dan bisa diterima di prodi pilihan saya,” kata lulusan SMAN 1 Gresik itu.
 
Dokter sebenarnya tidak menyarankan Razzaq beraktivitas berat, termasuk melakukan perjalanan dari Gresik ke Surabaya. Namun, karena permintaan Razzaq sendiri ingin ikut UTBK, akhirnya dokter mengizinkannya untuk berangkat dengan pendampingan.
 
Razzaq didampingi oleh perawat, Muhammad Fathurrahman. Dia salut atas perjuangan Razzaq meski masih belum stabil dan harus diinfus.
 
“Saya ditugaskan untuk mendampingi karena takutnya ada apa-apa dengan pasien. Jujur, saya salut perjuangan dia yang meski sakit, tetapi tetap harus mau berjuang untuk tes masuk perguruan tinggi,” ucap Fathurrahman.
 
Fathurrahman mengungkapkan Razzq sering belajar di rumah sakit sembari melawan penyakitnya. Dia menjelaskan Razzaq memerlukan cairan infus untuk memenuhi kebutuhan elektrolit pada pasien akibat peningkatan metabolisme tubuh.
 
Selain itu, agar tubuh pasien tidak dehidrasi. Apabila demam tiba-tiba muncul, dia juga bisa segera memberikan obat untuk menurunkan panas.
 
Rektor Unesa, Nurhasan, mengapresiasi perjuangan peserta untuk mengikuti UTBK di UNESA. Ada yang berjuang datang dari daerah terjauh hingga ada yang hadir dengan kondisi kesehatan tidak memungkinkan seperti Razzaq dari Gresik.
 
Hasan menuturkan setiap perjuangan tidak akan sia-sia. Dia menyebut mereka yang berjuang dengan sungguh-sungguh, hasil yang diperoleh tidak akan menghianati prosesnya.
 
“Ada banyak sekali cerita perjuangan peserta UTBK, semoga hasilnya nanti bisa membawa peserta di prodi dan kampus tujuannya masing-masing,” ucap dia.
 
Hasan mengatakan Unesa melalui Fakultas Kedokteran (FK) juga menyediakan tim medis khusus saat tes UTBK. Tim disiapkan untuk mengantisipasi dan memberikan penanganan medis kepada peserta yang membutuhkan.
 
"Selain tim medis, kita juga ada relawan khusus dari SMCC yang selalu standby di setiap lokasi tes. Tim kami ini ada yang dosen dan ada mahasiswa. Ketika misalnya ada yang pingsan atau kurang sehat ada tim kami yang siap menangani,” ucap Hasan.
 
Baca juga: Cerita Mubdie, Peserta Disabilitas yang Ikut UTBK di Unsoed

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan