Pada Jumat Agung, Yesus disiksa dan mati di kayu salib. Salib merupakan simbol maut dan kejahatan. Pada hari ini, gereja merenungkan kesengsaraan Kristus.
Yuk kita mengenal lebih jauh dengan Jumat Agung, mulai dari pengertian, sejarah hingga maknanya:
Pengertian Jumat Agung
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Jumat Agung merupakan hari di mana pengenangan sengsara Tuhan yaitu pada peristiwa salib. Jumat agung sendiri melambangkan kesedihan dan kedukaan umat Kristen dan menggambarkan kekosongan hati karena 'Sang Mempelai telah diambil'.Dalam kalender masehi, peristiwa ini selalu dirayakan setiap hari Jumat sebelum minggu Paskah. Biasanya pada perayaan Jumat Agung, suasana hening mewarnai hari Jumat Agung. Suasana tersebut untuk menggambarkan kesedihan yang dialami gereja bersama Kristus yang menderita dan menyerahkan diri untuk kita manusia berdosa.
Namun, kita tidak hanya diajak untuk merenungkan kematian Yesus di kayu salib, tapi yang lebih penting untuk mengungkapan iman kita, mengenang cinta kasihNya, dan memelihara pengharapan kita kepada Yesus Kristus.
Pada titik inilah lambang salib memiliki makna lebih mulia ketimbang sekadar lambang kematian. Salib adalah lambang cinta dan pengharapan. Tak kalah penting, kita dapat belajar berkorban bagi sesama dengan cinta kasih yang Tuhan ajarkan.
Sejarah Jumat Agung
Penyaliban Yesus Kristus diketahui wafatnya di Golgota dan hari kematian itu sendiri tidak dicatat jelas di Alkitab. Terdapat dugaan yang jatuh pada hari Rabu, tetapi lebih banyak yang menempatkan pada hari Jumat.Berdasarkan rincian kitab suci mengenai Pengadilan Sanhedrin atas Yesus dan analisis ilmiah, peristiwa penyaliban Yesus sangat mungkin terjadi pada hari Jumat. Tetapi, tanggal terjadinya sendiri tidak diketahui dengan pasti, meski ada kelompok ilmuwan menyebut terjadi pada tahun 33 Masehi.
Sebelumnya, Isaac Newton telah menghitung selisih antara kalender Yahudi dan kalender Julian serta besarnya bulan sabit. Hasilnya, peristiwa tersebut diperkirakan terjadi pada tahun 34 Masehi.
Hari-hari penting menjelang Paskah
Dalam memperingati penyaliban Yesus Kristus, terdapat Tri Hari Suci, yaitu umat kristiani tidak lepas dari tiga momen penting dalam rangkaian akhir dari Paskah yang meliputi Kamis Putih, Jumat Agung, dan Misa Kebangkitan Yesus yang kerap dikenal dengan sebutan Malam Paskah.Ketiga hari ini merupakan hari-hari penting saat menjelang Hari Paskah. Tri Hari Suci merupakan ibadah bagi umat Kristiani, khususnya Katolik, dalam peringatan kematian hingga kebangkitan Yesus. Tri Hari Suci tersebut, yakni:
1. Kamis Putih
Ini merupakan momen awal dari Tri Hari Suci di mana pada hari tersebut merupakan peringatan perjamuan malam terakhir Yesus bersama ke-12 rasulnya. Peringatan ini ditandai dengan upacara pembasuhan kaki sebagai ajaran untuk melayani.2. Jumat Agung
Pada momen ini diketahui sebagai peringatan wafatnya Yesus Kristus di kayu salib setelah diadili. Setelah mengalami berbagai penyiksaan dan penderitaan akhirnya Yesus meninggal di Bukit Golgota di atas kayu salib.Kematian tersebut dipercayai oleh umat kristiani sebagai bentuk penebusan dosa umat manusia. Namun, peringatan Jumat Agung ini bukanlah momen untuk berduka cita, melainkan momen penuh cinta. Diceritakan di Alkitab, setelah Yesus mati dan dikuburkan, pada hari ketiga Ia bangkit dari kematian.
3. Hari Minggu Paskah
Ini adalah hari penting dalam perhitungan tanggal perayaan hari-hari suci Kristen lainnya termasuk Jumat Agung. Contohnya adalah Minggu Palma dirayakan satu minggu sebelum minggu Paskah, Kenaikan Isa Almasih dirayakan 40 hari setelah hari minggu Paskah dan Pentakosta dirayakan 50 hari setelah hari minggu Paskah.Makna Jumat Agung bagi umat kristiani
1. Pengampunan dari Tuhan
Makna Jumat Agung yang pertama adalah mengajarkan kepada semua umat kristiani bahwa terdapat pengampunan dari Tuhan. Dengan penyaliban Yesus Kristus, Tuhan memperlihatkan kecintaannya pada semua umat kristiani dengan mengampuni dosa mereka.Bahkan, Yesus saat masih hidup menunjukkan betapa pentingnya kasih bagi kehidupan. Ia selalu menolong dan mengasihi orang orang di sekitarnya. Ketika Ia menderita, Yesus meminta Allah Bapa untuk mengampuni orang yang bersalah tersebut.
2. Penderitaan bukan akhir dari sebuah cerita
Makna jumat agung berikutnya adalah penderitaan bukanlah akhir dari sebuah cerita. Setiap orang pasti memiliki beban dan penderitaannya masing masing.Siapa saja yang ingin mengikuti Yesus Kristus, juga harus siap memikul salibnya atau beban dan penderitaannya. Dengan memperingati hari Jumat Agung dengan berjuang dan menganggap penderitaan bukanlah akhir cerita, namun hanya awal perjalanan, maka Anda akan lebih memaknai hidup.
3. Sebagai momen membangun mentalitas pemenang
Makna ketiga dari Jumat Agung adalah sebagai momen membangun mentalitas pemenang. Diartikan pula bahwa hidup semua orang penuh dengan berbagai tantangan dan halangan. Seseorang hanya akan dikatakan sebagai pemenang apabila ia berhasil melewati tantangan atau halangan tersebut. Dengan melewati tantangan dan halangan tersebut, seseorang bisa menuju ke tingkat selanjutnya dalam hidupnya.Itulah penjelasan soal Jumat Agung. Semoga informasi ini bermanfaat yaa. (Zein Zahiratul Fauziyyah)
Baca juga: 14 Ucapan Jumat Agung untuk Keluarga, Teman, dan Kerabat |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id