Mendiknas periode 2009-2014, Mohammad Nuh. Foto: YouTube
Mendiknas periode 2009-2014, Mohammad Nuh. Foto: YouTube

3 Mantan Menteri Pendidikan Diundang Komisi X, Soroti UKT hingga Pinjol di Kampus

Ilham Pratama Putra • 03 Juli 2024 09:36
Jakarta: Tiga mantan menteri pendidikan diundang Komisi X dalam Rapat Dengan Pendapat Umum (RDPU) di Jakarta, Selasa, 3 Juli 2024. Dalam RDPU ini ketiganya menyoroti tentang pembiayaan pendidikan.
 
Selain itu, tiga mantan menteri itu juga diminta pendapatnya terkait arah pendidikan ke depan. Utamanya dalam meraih Indonesia Emas 2045.
 
Adapun tiga mantan menteri adalah Mohammad Nuh (Mendiknas periode 2009-2014), Menristekdikti (2014-2019) Mohamad Nasir, dan Mendikbud periode 2016-2019, Muhadjir Effendy yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).

Adapun Mohammad Nuh menjabat sebagai menteri pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia menjabat sebagai Menteri Pendidikan Nasional pada 22 Oktober 2009 hingga 20 Oktober 2014.
 
Sementara Mohamad Nasir menjabat sebagai menteri pada periode pertama Presiden Joko Widodo. Ia menjabat Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada 27 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019.
 
Sedangkan Muhadjir Effendy menjabat Mendikbud juga pada era Presiden Joko Widodo. Ia menjadi Mendikbud pada 27 Juli 2016 sampai 20 Oktober 2019 menggantikan Anies Baswedan.
 
Muhadjir digantikan oleh Nadiem Makarim hingga saat ini. Kini Menteri bidang pendidikan telah bernomenklatur Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek).

Pembiayaan PTNBH

Pada kesempatan itu, terkait pembiayaan pendidikan, Muhadjir menyingung kemampuan  Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTNBH). Ia berharap PTNBH bisa mandiri dengan mencari pendanaan sendiri tanpa memberikan beban besar kepada mahasiswa.
 
"Jadi harus ada perubahan karakter, jadi mereka harus bisa cari duit bukan untuk buang duit," lanjut dia.
 
Memang. kata Muhadjir, perubahan karakter ini tidak akan dilalui dengan mudah, karena ia pun pernah merasakan menjadi rektor di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). "Saya pernah jadi rektor. Kalau PTN mau belanja, saya harus cari dulu (uangnya), kalau tidak (ada uangnya) saya tidak belanja," terang dia.
 
Untuk itu ia berharap PTN bukan cuma jadi pembelanja. Tapi ada mental untuk bisa mencari uang. "Kalau sudah ada kemampuan, itu tidak masalah," pungkasnya.
 
Baca juga:  Mohammad Nuh di Komisi X, Bagikan Formula Rekrusif Dalam Pengelolaan Pendidikan
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan