Siswa dan Remaja Sekolah Minggu Buddha (SMB) bermain di Vihara Damma Panna Kalimanggis, Kaloran, Temanggung
Siswa dan Remaja Sekolah Minggu Buddha (SMB) bermain di Vihara Damma Panna Kalimanggis, Kaloran, Temanggung

Menengok Sekolah Minggu Buddha di Kaki Gunung Sumbing Kalimanggis Temanggung

Renatha Swasty • 11 Juli 2022 17:13
Jakarta: Hari sudah menjelang sore, ketika tim Ditjen Bimbingan Masyarakat Buddha tiba di Sekolah Minggu Buddha di Kaki Gunung Sumbing Kalimanggis, Kaloran, Temanggung, Jawa Tengah. Butuh 1,5 jam perjalanan darat dari Candi Borobudur untuk sampai di Lembaga pendidikan binaan Bimas Buddha ini.
 
Masyarakat Desa Kalimanggis cukup heterogeny, namun mereka hidup dengan rukun. Desa ini dihuni mayoritas umat Buddha, diikuti masyarakat beragama Islam, Kristen, Hindu, dan Katolik. 
 
Dalam keragaman, mereka hidup saling tolong-menolong, penuh persaudaraan, tanpa membeda-bedakan satu dengan lainnya. Kehadiran tim Ditjen Bimas Buddha disambut haru siswa dan remaja Sekolah Minggu Buddha (SMB) Vihara Damma Panna Kalimanggis, Kaloran, Temanggung.

SMB Vihara Damma Panna tidak besar seperti sekolah-sekolah di kota. Namun, pendidikan berjalan baik dan kondusif, mengajarkan, mengenalkan kepada anak-anak terkait ajaran dan Dharma Buddha Gautama.
 
Siswa SMB Vihara Damma Panna merasa mendapat sentuhan batin atas perhatian dan kepedulian Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama. Hal itu memberikan dorongan bagi mereka untuk lebih semangat dalam menggapai cita-cita.
 
Ketua Yayasan Sangha Bhikkhuni Theravada Indonesia Bhikkhuni Santini menyampaikan menebar ajaran dharma memerlukan ketenangan jiwa. Hal itu demi memberikan dorongan semangat pada generasi Buddhis untuk belajar. 
 
Untuk itu, dipandang perlu memberikan dorongan semangat pada generasi Buddhis untuk belajar dengan lebih baik, penuh semangat, serta semakin kuatnya keyakinan terhadap Triratana dan mempraktikkan dengan baik apa yang menjadi ajaran Buddha.
 
Bhikkhuni Santini kerap memberikan bantuan kepada sekolah Budhis, salah satunya SMB Vihara Damma Panna. Kali ini, Bhikkhuni memberikan tas sekolah bertuliskan “Aku pergi berlindung kepada Buddha, Aku pergi berlindung kepada Dharma, Aku pergi berlindung kepada Sangha, betapa kuatnya keyakinanku pada Tiratana”.
 
Makna tulisan itu cukup mandalam. Bhikkhuni Santini mengharapkan kemajuan bagi semua pelajar dalam menimba ilmu pengetahuan. Terutama, dalam pendalaman dhamma yang menuntun pada kesejahteraan dan kebahagiaan serta kualitas batin yang semakin baik.
 
Setiap anak mendapatkan satu tas untuk siswa Paud, Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Bantuan itu diharapkan menjadi semangat baru bagi adik-adik sekolah minggu dalam mendalami ajaran Buddha.
 
Baca juga: Perkenalkan! Kampung Pendidikan Penghasil Dai Cilik
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan