Sutradara film animasi JUMBO, Ryan Adriandhy. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Sutradara film animasi JUMBO, Ryan Adriandhy. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Mau Jadi Animator Kayak Bikin Film JUMBO? Ini yang Harus Kamu Pelajari

Ilham Pratama Putra • 15 Mei 2025 17:18
Jakarta: Gemparnya film animasi JUMBO mulai membuka mata masyarakat terkait karier di dunia film animasi. Kamu yang tertarik dengan dunia animasi bisa mempelajarinya sejak dini. 
 
Jalannya bisa dari pendidikan formal, pelatihan, hingga mengasah skill yang berkaitan atau mendukung kemampuan kamu di bidang animasi. Nah, jika kamu saat ini masih sekolah, apa sih yang bisa kamu pelajari sebagai modal awal?
 
Sutradara film animasi JUMBO, Ryan Adriandhy, membocorkan tips belajar film animasi sejak dini. Hal ini bisa kamu lakukan bahkan sejak di pendidikan dasar dan menengah. 

"SD, SMP gitu story telling, bercerita," kata Ryan di Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta, Kamis, 15 Mei 2025.
 
Ia mengatakan dengan belajar kemampuan bercerita, seseorang bisa menggerakkan imajinasi dalam pikirannya. Sebab, animasi pada dasarnya hal tidak hidup, kemudian dihidupkan.
 
"Animasi itu kan dari barang yang tadinya tidak punya kesan hidup, karena dianimasikan dia jadi punya kesan hidup," tutur dia. 
 
Ryan mengatakan karena animasi mempunyai kesan hidup, maka bisa memiliki makna. Sehingga, kemampuan cerita sangat berarti.
 
Baca juga: Produser Film JUMBO Kasih Paham, Produser Kerjanya Ngapain Sih? 

"Bahkan sesederhana kayak dia (gerakan) mau melompat karena menghindari apa, itu kan berawal dari cerita, ada naratif yang jelas, dan harus dibuat struktur awalnya," tutur dia. 
 
Dia juga menyinggung keberadaan artificial intelligence (AI) dalam perkembangan animasi hari ini. Menurutnya, meski ada AI, kemampuan manusia tetap yang utama.
 
"Bahwa yang harus dipahami pertama, AI itu tidak bisa menggantikan kita. Lagi-lagi soft skillnya harus ditingkatkan," tegas Ryan.
 
Ia berharap di era ini, guru bisa membersamai para murid. Sehingga guru harus paham dengan teknologi.
 
"Gurunya harus paham AI itu ngapain sih, prosesnya seperti apa, itu harus dipelajari. Walaupun saya percaya AI itu enggak bisa menggantikan manusia, harus ada rohnya dalam apa yang kita kerjakan, dan AI itu enggak punya roh," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan