Ternyata, Satelit di Antariksa Bisa Rusak Lho!

Jakarta: Satelit pengamatan bumi berperan penting dalam memantau atmosfer, cuaca, hingga kondisi lingkungan kita. Tapi, operasional satelit ini sering menghadapi tantangan besar lho, salah satunya adalah paparan radiasi luar angkasa.
 
Dilansir dari laman Instagram @brin_indonesia, radiasi ini dapat merusak sistem satelit, bahkan menyebabkan kerusakan permanen. Untuk itu, menganalisis kerusakan satelit di masa lalu menjadi kunci dalam mengembangkan satelit yang lebih tangguh dan andal di masa depan.
 
Selain mendukung telekomunikasi, teknologi satelit juga memiliki fungsi vital lainnya, seperti satelit pengamatan bumi yang mengumpulkan data penting tentang atmosfer, iklim, dan kondisi lingkungan.

Namun, satelit-satelit ini juga harus menghadapi berbagai ancaman di ruang angkasa yang dapat memengaruhi kinerjanya. Salah satunya, gangguan operasional akibat radiasi yang dapat merusak komponen elektronik vital satelit.
 

Baca juga: Space One Kembali Gagal Luncurkan Roket Kairos untuk Orbitkan Satelit

Beberapa faktor yang memengaruhi gangguan pada satelit antara lain:

1. Lokasi orbit: Ketinggian dan inklinasi orbit satelit
2. Lingkungan antariksa: Badai matahari dan badai magnetik
3. Material satelit: Bahan yang digunakan pada satelit

Menganalisis kerusakan yang pernah terjadi pada satelit sangat penting untuk memahami dampak perubahan lingkungan antariksa terhadap sistem satelit, termasuk skala dampak kerusakan yang ditimbulkan.
 
Investigasi mendalam dari pengalaman kegagalan satelit di masa lalu dapat membantu pengembangan satelit generasi berikutnya. Beberapa langkah yang dapat diambil yaitu:

1. Merancang material pelindung yang lebih tangguh
2. Memilih komponen dan desain satelit yang optimal
3. Menentukan lokasi orbit yang lebih aman

Periset Pusat Riset Antariksa BNN, Nizam Ahmad, menyebut Indonesia yang telah menginisiasi program pengembangan satelit perlu memiliki kemampuan untuk mengantisipasi risiko kerusakan yang berpotensi dialami satelit-satelitnya. Termasuk, kemampuan dalam mitigasi perubahan radiasi di antariksa yang bisa berubah dengan cepat dan berdampak destruktif pada satelit. (Antariska)
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News