Paus Fransiskus terkenal dengan karakter kepemimpinannya yang perhatian terhadap isu-isu sosial dan global seperti perubahan iklim dan keadilan sosial. Dia juga dikenal dengan pendekatannya yang inklusif, penuh kasih terhadap kaum miskin, dan reformasi gereja.
Meskipun memiliki hak atas gaji sebagai pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus dikabarkan memilih untuk tidak menerima gaji tersebut. Yuk ketahui lebih dalam tentang kekayaan bersih Paus Fransiskus dikutip dari laman indiatimes.com:
Kekayaan bersih Paus Fransiskus
Tidak seperti Paus sebelumnya, Paus Fransiskus menolak segala bentuk gaji dari gereja setelah ia menjabat pada tahun 2013. Umumnya, jabatan Paus berhak menerima gaji sebesar USD32.000 atau sekitar Rp531 juta per bulan.Kendati begitu, Paus Fransiskus memutuskan penggunaan gajinya untuk disumbangkan kepada gereja, diberikan kepada yayasan, diberikan untuk orang yang dipercayai berhak mendapatkannya, atau diberikan kepada anggota keluarga.
| Baca juga: Kilas Balik Paus Fransiskus, Andalkan Kijang Innova |
Aset Paus Fransiskus
Paus Fransiskus memiliki akses untuk aset-aset yang berkaitan dengan posisinya. Perkiraan kekayaan bersihnya adalah sekitar USD16 juta (sekitar Rp269 juta), mencakup berbagai aset yang diberikan gereja kepadanya sebagai Paus.Aset-aset ini termasuk lima mobil yang dapat digunakan dan fasilitas-fasilitas lain untuk mendukung peran kepemimpinannya. Meskipun ia tidak menggunakan gaji yang menjadi haknya, jumlah tersebut tetap berkontribusi pada kekayaan bersih Paus secara keseluruhan.
Paus Fransiskus, lahir di Argentina dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio. Sebelum menjadi pemimpin Gereja Katolik dan Kepala Negara Kota Vatikan, ia menjabat sebagai Uskup Agung di Buenos Aires.
Paus Fransiskus adalah Paus Amerika Latin pertama dalam sejarah setelah Paus sebelumnya mengundurkan diri, yaitu Paus Benediktus XVI pada tahun 2013. Selama masa jabatannya, ia dikenal dengan komitmennya terhadap gaya hidup sederhana yang selaras dengan nilai-nilai Yesuit.
Vatikan menegaskan Paus Fransiskus tidak pernah menerima uang dari gereja, bahkan sebelum ia menjadi Paus. Meskipun Paus Fransiskus dikenal dengan komitmennya terhadap filosofi kesederhanaan secara pribadi, Gereja Katolik sendiri sebagai sebuah institusi memiliki kekayaan sangat besar.
Gereja Katolik yang berpusat di Vatikan ini memiliki aset signifikan di seluruh dunia, yang berkontribusi pada kekuatan finansialnya. Namun, keputusan keuangan pribadi Paus Fransiskus mencerminkan pendiriannya tentang kerendahan hati dan pelayanan untuk umat, bukan untuk akumulasi kekayaan.
Setelah meninggal, Paus Fransiskus juga mengajarkan kepada dunia betapa baiknya kesederhanaan dan kasih sayang antar sesama. (Alfi Loya Zirga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
