30 nomine tersebut merupakan hasil verifikasi dokumen dan seleksi kelayakan dari 34 orang calon pendaftar pemilihan Rektor ITB. Kegiatan paparan nomine ini masing-masing dibagi menjadi dua hari.
“Presentasi telah berjalan dengan lancar dan semua nomine memberikan yang terbaik untuk ITB. Semua punya kekuatan khusus di bidang tertentu dan mudah-mudahan semua ini menjadi bagian yang penting untuk ITB pada periode 2020-2025 nanti. Karena konten yang dipresentasikan itu semua untuk menuju ITB yang lebih baik, bagaimana ITB menghadapi masa depan,” kata Ketua Majelis Wali Amanat ITB, Yani Panigoro dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Selasa, 24 September 2019.
Ia mengatakan, gagasan yang disampaikan oleh para pendaftar calon rektor ini nantinya bisa dikolaborasikan oleh rektor yang terpilih. Harapannya agar ITB menjadi semakin lebih baik lagi.
Selanjutnya dari 30 nomine ini akan disaring menjadi 10 Bakal Calon Rektor ITB. Kemudian 10 tersebut akan disaring kembali menjadi tiga nama, sebagai Calon Rektor ITB periode 2020-2025.
“Kita akan melakukan rapat dengan tim Panel Ahli untuk memutuskan 10 Bakal Calon Rektor ITB. Setelah dilakukan asesmen yang lain sebagai bagian dari penilaian. Kurang lebih pada 10 Oktober 2019 kita akan umumkan 10 nama Bakal Calon Rektor ITB,” ujar Yani.
Nantinya setelah ditetapkan 10 bakal calon, masing-masing bakal calon akan menyampaikan paparan di depan Senat Akademik. Ia mengakui akan sulit nantinya untuk menyaring 10 nama tersebut karena tiap nomine yang disampaikan mempunyai gagasan dan keunikan yang bagus untuk ITB.
“Kita akan memilih yang terbaik di antara yang terbaik. Sulit sih tapi saya yakin semua akan menerima karena ini proses berlangsung terbuka, transparan, dan tidak menutup-nutupi apapun. Masukan-masukan dari umum pun kita terima, dari email ataupun media sosial dan dari Lembaga negara juga kita terima masukannya,” jelas Yani.
Untuk Rektor terpilih nantinya, ia berharap harus mampu mencerminkan kolaborasi dari kebinekaan yang terdapat di kampus ITB. Sesuai dengan motto ITB yaitu In Harmonia Progressio. “Rektor terpilih nanti bisa menjadi pemimpin ‘orkestra’ ITB. Kampus ini mahasiswa dan dosennya dari Aceh sampai Papua, kemudian ITB juga memiliki empat klaster pendidikan, yaitu sains dan teknologi, teknik, seni dan bisnis manajemen yang semuanya harus bisa dikolaborasikan,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News