"Kita bangun bangunan darurat, tapi kalau hujan belajar mengajar dihentikan karena bocor," kata Guru Madrasah Ibtidaiyah Al-Furqan Basseang, Hanasia, dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia, di Metro TV, Selasa 12 Oktober 2021.
Para siswa terpaksa belajar di bangunan darurat karena bangunan sekolah tidak memadai untuk menampung seluruh siswa. Empat ruang kelas yang ditempati terbuat dari dinding papan yang sudah mulai rapuh dan atap terbuat dari daun rumbia.
Atap yang bocor dikeluhkan siswa karena alat tulis dan buku yang digunakan sering terkena air saat hujan. Selain itu, lantai kelas juga sering becek digenangi air.
Baca: Positivity Rate Covid-19 Sekolah di Atas 5%, PTM Terbatas Disetop 2 Pekan
"Tidak nyaman, sempit, kalau hujan suka bocor," tutur salah seorang siswa, Salsabilah.
Para siswa berharap secepatnya sekolah mendapat bantuan, sehingga dapat belajar dengan nyaman. Sekolah pernah mendapatkan bantuan berupa dua bangunan sekolah. Namun, fasilitas itu tidak memadai karena jumlah siswa mencapai 85 orang. (Imanuel Rymaldi Matatula)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News