Pelaksanaan PKKMB di hari pertama diikuti sebanyak 500 mahasiswa baru yang hadir langsung di lapangan Rektorat UB. Sedangkan sisanya sebanyak 15.179 mahasiswa baru mengikuti secara daring.
Rektor UB, Widodo mengatakan, selama berada di UB, mahasiswa baru akan dibimbing para dosen yang terdidik di bidang ilmunya. Para pendidik ini dijamin memiliki kualitas sebagai pendidik, pengajar, dan pembimbing.
"Harapannya mahasiswa akan lulus dengan kemampuan dan keahlian ilmiah, sikap, dan integritas terampil serta terpuji, tidak saja sebagai job seeker (pencari kerja), tetapi sebagai job creator (pencipta pekerjaan)," katanya.
Sementara itu, Koordinator Ormawa UB, Eriko Prawestiningtyas menjelaskan prosesi penerimaan mahasiswa baru pada hari pertama ini hanya berlangsung hingga pukul 11.00 WIB. Sedangkan hari kedua dan ketiga baru dilakukan secara blended dan dibagi ke dalam empat sesi.
Tiap sesi diikuti secara luring oleh 750 mahasiswa baru di Gedung Samantha Krida UB. Sedangkan sisanya mengikuti daring melalui Google Meet dan Zoom.
“Mahasiswa yang telah selesai sesinya tidak berkewajiban untuk tetap di UB, jadi bisa mengikuti sesi selanjutnya secara daring,” katanya.
Untuk mendukung terselenggaranya PKKMB secara daring, panitia telah menyiapkan 144 operator. Operator ini nantinya bukan hanya bertanggung jawab secara teknis tapi juga diharapkan menjadi pengawas terselenggaranya PKKMB secara daring.
”Untuk panitia operator yang akan mengawasi kegiatan Maba secara daring akan ada bimtek (bimbingan teknis) yang salah satu materinya dari unit konseling dan pencegahan kekerasan seksual, “ katanya.
Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran ini menyampaikan kepada panitia mahasiswa yang diwakili unsur EM dan DPM, tidak ada mobilisasi mahasiswa menuju gerbang ke luar, cukup diarahkan keluar dari gedung acara. Selain itu juga tidak diperkenankan melakukan mobilisasi mahasiswa berdasarkan fakultas sebelum memasuki lapangan.
Ordik dan Ormawa Fakultas selama dua hari akan diisi materi kehidupan berbangsa, bernegara, dan pembinaan kesadaran bela negara. Kemudian sistem pendidikan tinggi di Indonesia, perguruan tinggi di era revolusi industri 4.0 dan kehidupan kampus pada masa pandemi, kesadaran lingkungan hidup, manajemen risiko, dan kampus sehat.
Selain itu juga materi pengembangan karakter mahasiswa agar mempunyai sikap sebagai intelektual, antikekerasan, dan anti perundungan, materi muatan lokal.
Sementara itu, Presiden Mahasiswa UB, Nurcholis Mahendra berharap mahasiswa baru bisa mengikuti PKKMB dengan baik sebagai gerbang awal untuk mengenal UB, organisasi kampus, pertemanan, dan perbedaan budaya. Ia menjamin dalam pelaksanaan PKKMB tidak ada perundungan yang dilakukan panitia.
Hal tersebut sudah tertuang dalam Peraturan Rektor Nomer 63 tahun 2022 tentang PKKMB tahun akademik 2022/2023. “Kita tidak akan melakukan pembentakan untuk mobilisasi mahasiswa. Panitia memberlakukan peserta dengan humanis,” katanya.
| Baca juga: Jokowi: Akses Pendidikan Berkualitas Harus Jadi Prioritas |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id