Tim AGE UNAIR saat kunjungan di salah satu perguruan tinggi di Inggris. Foto: Dok. Humas
Tim AGE UNAIR saat kunjungan di salah satu perguruan tinggi di Inggris. Foto: Dok. Humas

Ke Inggris, UNAIR Sepakati Kerja Sama dengan 6 Kampus Sekaligus

Citra Larasati • 15 Desember 2021 06:32
Jakarta:  Universitas Airlangga (UNAIR) tim Airlangga Global Engagement (AGE) melakukan kunjungan ke London, Inggris.  Tidak hanya ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), namun juga enam perguruan tinggi di Inggris sekaligus dalam rangka meningkatkan rekognisinya di mata dunia.
 
Keenam universitas tersebut adalah University of Strathclyde, University of Glasgow, University of Nottingham, University of Loughborough, University of Sussex, dan University of Leicester.  Kepala AGE UNAIR, Iman Harymawan menyebutkan kunjungan tersebut memiliki empat tujuan utama. Yaitu, kolaborasi dengan KBRI Inggris, memperluas networking UNAIR di kancah internasional, melakukan evaluasi kegiatan Indonesian International Student Mobility Award (IISMA), dan rencana keterlibatan UNAIR dalam UKICIS.
 
Pada hari pertama kunjungan, AGE UNAIR diterima langsung oleh pihak KBRI Inggris. Iman menjelaskan, pertemuan itu bertujuan menghubungkan UNAIR dengan sejumlah diaspora di Inggris.  “KBRI kan punya data siapa saja dan aktivitas apa saja yang dilakukan teman-teman akademisi Indonesia di Inggris. Dengan begitu, kami berharap pertemuan ini bisa menjadi pintu untuk berkolaborasi dengan pada diaspora di sana,” terangnya dilansir dari laman UNAIR, Rabu, 15 Desember 2021.

Selain itu, bersama dengan beberapa alumni UNAIR yang tengah bekerja dan melanjutkan studi di Inggris, AGE berencana meluncurkan Ikatan Alumni (IKA UNAIR) chapter UK.  “Semoga IKA UNAIR ini bisa segera diresmikan pada Januari 2021 mendatang,” ujar Iman.
 
Dalam kunjungannya di enam perguruan tinggi di Inggris, AGE telah menyepakati beberapa program kerja sama. UNAIR dengan berbagai universitas tersebut akan melakukan dukungan aktivitas terkait dengan program student mobility.  “Mereka sudah terbuka untuk mengadakan visiting mobility. Dengan begitu, teman-teman UNAIR bisa apply position terkait kegiatan outbound yang diselenggarakan oleh berbagai universitas tersebut,” terangnya.
 
Tidak hanya itu, AGE juga saling bertukar informasi terkait dengan saintis. Hal itu diharapkan agar peneliti UNAIR bisa melakukan kolaborasi research dengan para peneliti dari keenam universitas tersebut.

Libatkan diri dalam UKICIS

Iman menuturkan, salah satu poin penting yang dilakukan AGE saat berkunjung ke University of Nottingham adalah melakukan diskusi terkait rencana gabungnya UNAIR ke dalam UKICIS. UKICIS sendiri merupakan sebuah konsorsium para ilmuwan diaspora dan universitas Indonesia-Inggris.
 
“Harapannya semoga semua rencana tersebut bisa tercapai dan UNAIR bisa gabung dalam UKICIS tahun depan,” tutup Iman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan