"Karena masih besarnya kesenjangan dan rendahnya tingkat pendidikan di beberapa wilayah di Indonesia," kata Maudy dalam webinar Forum Merdeka Barat, Kamis, 23 Juni 2022.
Maudy menuturkan performa seorang anak dalam pendidikan bergantung pada banyak hal. Mulai dari orang tua, guru, dan motivasi diri.
Dia mengatakan kemampuan anak juga bergantung pada sumber daya penunjang lain. Seperti sekolah, akses terhadap teknologi dan informasi, dan lain sebagainya.
"Saya rasa kalau kita berbicara tentang pendidikan, itu adalah isu yang sangat kompleks. Whether or not seorang anak itu perform, itu dependent on tadi stakeholder guru, orang tua, motivasi diri sendiri, tapi juga resources, sekolah, teknologi, akses terhadap informasi dan sebagainya," papar Maudy.
Maudy menyebut rendahnya mutu pendidikan seseorang tidak bisa dilihat dari satu faktor saja. Dia mengatakan belajar dari kondisi selama pandemi covid-19, hal yang diperlukan adalah komitmen.
"Saya rasa di mana pun kita berada, kalau ada motiviasi intrinsik yang sangat besar dari anak tersebut untuk belajar, ada caranya gitu dengan self learning, mencari sendiri, lewat internet, berbicara dengan orang lain," tutur dia.
Maudy menegaskan pembenahan pendidikan menjadi pekerjaan rumah bersama. Dia menuturkan kemauan tak hanya pada diri anak saja, namun juga stakeholder di sekitar yang ingin melayani anak tersebut.
"Mungkin sekarang yang harus dibangun adalah budaya kemauan itu tadi. Dan kemauan itu bukan hanya di anaknya, tapi juga di stakeholder di sekitarnya yang ingin melayani anak tersebut. Bagaimana caranya memberi support terhadap anak tersebut dan customize juga karena setiap anak itu tidak ada yang sama," tutur dia.
Baca: Kemendikbudristek: Perlu Komitmen Lindungi Kelompok Rentan dari Learning Loss
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id