"Ini fokus kita saat ini, otomatisasi akreditasi bisa dilakukan secara efesien, berbasis data yang sudah ada," kata pria yang akrab disapa Nino itu pada Diskusi Publik Akreditasi Sekolah Madrasah, dipantau dari YouTube, Kamis 16 Desember 2021.
Adapun data yang sudah ada itu diantaranya Data Pokok Pendidikan (Dapodik) hingga data dari hasil Asesmen Nasional (AN). "Maupun data-data lainnya dari asesmen yang dijalankan Kemendikbudristek dan platform lainnya," lanjut dia.
Menurut dia, otomatisasi proses akreditasi akan mengurangi beban administrasi guru dan kepala sekolah atau kepala madrasah. Selain itu, dia meminta agar proses tersebut juga didorong oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah atau Madrasah (BAN SM).
"Kemendikbudristek mendorong reformasi akreditias BAN SM untuk melakukan refleksi untuk menata ulang penjaminan mutu," tutur dia.
Baca juga:
Dengan begitu, BAN-SM juga dapat memperkaya indikator penilaian akreditasi. Sehingga pendekatan dari Kemendikbud bisa lebih efektif dalam menunjang mutu pendidikan.
"Sehingga bisa diberikan pelatihan dan asesor untuk meningkatkan kompetensi kinerja mereka (sekolah dan madrasah)," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News