"Usul kami prioritas umur yang lebih tua menjadi catatan untuk kita perjuangkan," kata Jefirstson dalam Rapat Dengar Pendapat Umum di Komisi X DPR RI, Senin, 4 April 2022.
Namun, pemberian prioritas tak begitu saja. Jefirstson menyebut kemampuan guru tetap harus diperhatikan.
"Dengan tidak mengabaikan kemampuan mereka untuk mengajar," tutur dia.
Jefirstson menyebut guru berusia tua tak jarang telah mengajar puluhan tahun. Dia menilai tak memberikan prioritas kepada mereka sama dengan mengabaikan guru yang telah berjuang sepanjang usia.
"Mohon maaf mereka yang sudah mengajar sekian lama, sudah jadi honorer sekian puluh tahun dan karena memang sudah sedikit tua akhirnya mereka diabaikan begitu saja. Kekecewaan mendasar yang mereka dapatkan itu yang harus menggugah kita," tutur dia.
Terlebih, mereka saat ini kalah saing dengan guru berusia muda. Jefirstson menilai tak elok menyingkirkan guru berusia tua dengan segudang pengalaman lantaran ada guru muda yang lebih unggul dari segi nilai seleksi.
"Ya kalau sekarang mohon maaf kadang adik-adik (guru) yang baru (muda) karena lebih pintar mereka dapat prioritas lulus," kata dia.
Baca: KemenPANRB-Kemendikbudristek Godok Aturan Baru Seleksi Guru PPPK
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News