Wakil Bupati Wahyu Irawan (tengah) didampingi Kepala Disdikbud Boyolali Darmanto (kiri) meninjau uji coba PTM di SMP Negeri 1 Boyolali. Foto:  ANTARA/Bambang Dwi Marwoto
Wakil Bupati Wahyu Irawan (tengah) didampingi Kepala Disdikbud Boyolali Darmanto (kiri) meninjau uji coba PTM di SMP Negeri 1 Boyolali. Foto: ANTARA/Bambang Dwi Marwoto

Boyolali Mulai Uji Coba PTM Terbatas

Antara • 05 April 2021 18:28
Boyolali: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menyebutkan SMP Negeri 1 Boyolali mulai melakukan uji coba Pembelajaraan Tatap Muka (PTM).  Uji coba diikuti 96 siswa.
 
Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali, Darmanto mengatakan, uji coba PTM di sekolah itu akan dilakukan selama dua pekan.  Yakni mulai hari ini, Senin, 5 April 2021 hingga Jumat, 16 April 2021 dengan disiplin protokol kesehatan, antara lain mulai saat datang ke sekolah hingga siswa berada di ruangan belajar.
 
Meskipun Kabupaten Boyolali termasuk ke dalam zona hijau pandemi Covid-19, uji coba PTM tetap dilakukan dengan disiplin protokol kesehatan. Setelah dua pekan, akan dilakukan evaluasi agar target PTM pada Juli mendatang dapat dilaksanakan.

"Uji coba PTM ini, setelah dua minggu dievaluasi, dikembangkan, dan target dari Mendikbud pada Juli tahun ini, pembelajaran tatap muka sudah tidak uji coba lagi. Semua sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka," katanya.
 
Dia menjelaskan, semua guru SMP di Boyolali sudah menerima vaksin covid-19 dosis pertama dan kedua. Guru yang sudah diviksin diizinkan menggelar PTM di sekolah masing-masing. Namun, untuk uji coba PTM baru dilakukan oleh SMPN 1 Boyolali.
 
Baca juga:  Sambut PTM Terbatas, Sentra Vaksinasi Untar Layani Dosen Hingga Guru
 
Di daerah setempat terdapat 52 SMP negeri dan 40 SMP swasta.  Kepala SMP Negeri 1 Boyolali Nurnaningsih menyambut baik uji coba PTM di sekolahnya. Dari 782 siswa, terdapat 96 siswa yang mengikuti uji coba tersebut, yakni siswa kelas VII A, VIII A, dan IX A dengan menyertakan surat persetujuan dari orang tua masing-masing.
 
"Kami uji coba PTM memilih kelas A, yaitu VII A, VIII A, dan IX A karena mereka tinggalnya masuk zona hijau," katanya.
 
Dia menjelaskan, satu kelas yang seharusnya berisi 32 siswa, hanya diisi 16 siswa dalam uji coba itu. Kegiatan diatur dalam dua sesi. Setiap hari PTM berlangsung selama dua jam. Sesi pertama pukul 07.00-09.05 WIB dan sesi kedua pukul 09.30-11.35 WIB.
 
Siswa selain kelas A juga tetap mengikuti PTM yang dijadwalkan seminggu sekali. Meski demikian, terdapat 40 siswa yang bertempat tinggal di zona merah tidak bisa mengikuti PTM.
 
Salah satu siswa SMPN 1 Boyolali Ine Galuh Ardian Putri mengaku antusias mengikuti PTM, antara lain karena bisa bertemu dengan guru dan teman-temannya.  Dia mengaku pembelajaran jarak jauh atau daring tidak efektif dalam memahami materi pelajaran.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan