Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti), Kemendikbudristek, Nizam. Foto: Medcom.id/Ilham Pratama
Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti), Kemendikbudristek, Nizam. Foto: Medcom.id/Ilham Pratama

Tak Mudik ke Yogyakarta, Nizam Kembali Lebaran Lewat Zoom

Ilham Pratama Putra • 13 Mei 2021 16:40
Jakarta: Tahun ini genap dua kali Idulfitri dirayakan dalam kondisi pandemi covid-19. Mudik atau pulang ke kampung halaman yang telah menjadi tradisi di Indonesia terpaksa mesti urung dilakukan kembali pada tahun ini.
 
Larangan mudik dengan skema penyekatan di berbagai titik semakin menyulitkan orang untuk menuju ke kampung halaman. Akhirnya silaturahmi virtual, mau tidak mau, suka tidak suka harus kembali ditempuh.
 
Hal ini juga berlaku bagi Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nizam. Dia akan menyapa keluarga besarnya yang ada di Yogyakarta melalui aplikasi Zoom.

"Tahun ini saya tidak mudik, sesuai anjuran dan larangan dari pemerintah. Sementara silaturahmi ke keluarga besar di Jogja dan Solo melalui Zoom," kata Nizam kepada Medcom.id, Kamis 14 Mei 2021.
 
Beruntung di rumah dinasnya di Jakarta, ia masih bisa berkumpul dengan keluarga kecilnya. Ketupat pun sudah siap untuk disantap di hari raya.
 
"Anak sulung dan cucu saya tinggal di Jakarta, jadi bisa kumpul dengan anak cucu di rumah dinas. Sudah bikin ketupat lengkap untuk dinikmati bersama keluarga," lanjut Nizam.
 
Tapi memang, pada lebaran kali ini dia sangat merindukan Yogyakarta. Kampung halamannya itu memiliki kesan sendiri ketika momentum Lebaran tiba.
 
Baca juga:  Idulfitri di Rumah Saja, Kepala BRIN Malah Kangen Santap Mie Instan
 
"Ya nuansa Jogja selalu ngangenin sih. Terlebih di saat lebaran. Saling kunjung keluarga dan tetangga. Bersilaturahmi sambil mencicipi beragam hidangan dan membagi angpau untuk anak-anak yang puasanya tuntas," sebutnya.
 
Bagi Nizam, Idulfitri adalah hari yang penuh kemenangan. Kemenangan mengendalikan hawa nafsu dan mewujudkan ketaatan kepada Sang Pencipta.
 
"Setelah berpuasa sebulan penuh kita akhiri dengan syukur dalam bentuk zakat fitrah dan zakat harta menyantuni fakir miskin dan yatim piatu. Kepedulian dan persaudaraan yang luar biasa kita rayakan di hari kemenangan ini," tutup guru besar Fakultas Teknik UGM ini.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan