Ilustrasi. Foto: MI/Bary Fathahillah.
Ilustrasi. Foto: MI/Bary Fathahillah.

KPAI: 5,25% Sekolah Sudah Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Ilham Pratama Putra • 29 Desember 2020 10:32
Jakarta: Pembelajaran Tatap Muka (PTM) baru diperbolehkan pada Januari 2021. Namun, beberapa sekolah ternyata sudah memulai kegiatan belajar mengajar di sekolah.
 
"5,25 persen yang sudah menggelar pembelajaran tatap muka," kata Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti dalam keterangannya, Senin, 28 Desember 2020.
 
Angka 5,25 persen itu didapat KPAI setelah melakukan survei kepada 62.448 peserta didik di 34 provinsi. Survei itu juga menemukan 94,75 persen sekolah masih belum menyelenggarakan PTM. Dari sekolah yang melakukan PTM, ditanyakan beberapa hal terkait kesiapaan adaptasi kebiasaan baru.

Retno menambahkan, ada 91,96 persen responden menyatakan sekolahnya sudah memiliki sarana cuci tangan. Hanya 8,04 persen responden sekolah yang menyatakan tidak ada wastafel atau tempat cuci tangan dalam bentuk apa pun.
 
Baca: KPAI: 78% Peserta Didik Setuju Sekolah Tatap Muka
 
Sedangkan, sarana berupa bilik disinfektan, 67,31 persen responden mengaku sekolahnya tidak menyediakan bilik tersebut. Sekitar 32,69 persen responden menyatakan sekolahnya menyediakan bilik disinfektan.
 
Terkait sosialisasi protokol adaptasi kebiasaan baru di sekolah yang sudah dibuka, para siswanya menyatakan bahwa 47,33 persen pernah melihat dan membaca ketentuan protokol kesehatan secara tertulis. Aturan itu ditempel di lingkungan sekolah.
 
"Namun, jumlah yang lebih besar, yaitu 52,67 persen para responden menyatakan belum pernah melihat protokol kesehatan adaptasi kebiasaan baru tersebut ditempel di lingkungan sekolah," jelas Retno.
 
Sedangkan, sosialisasi secara lisan, 77,36 persen siswa menyatakan tidak pernah memperoleh sosialisasi tersebut. Artinya, baru 22,64 persen siswa menyatakan pernah atau telah menerima sosialisasi protokol kesehatan dari pihak sekolah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan