"Mengukur ketahanan dapat membantu pemerintah daerah melacak kemajuan dari waktu ke waktu dan membandingkan hasil di berbagai wilayah," ujar Pius dalam orasi ilmiahnya saat pengukuhan guru besar di Unsoed, Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat, 8 September 2023.
Guru besar yang baru saja dikukuhkan ini menyebut mengukur ketahanan bukan proses yang dilakukan hanya satu kali. Hal itu merupakan proses yang diintegrasikan ke dalam pengambilan keputusan di semua tingkat pemerintahan.
"Informasi ini dapat digunakan untuk menginformasikan keputusan kebijakan dan mengalokasikan sumber daya secara lebih efektif," jelas dia.
Pius yang juga anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI itu mengungkapkan delapan dimensi resiliensi yang bisa digunakan untuk mengukur ketahanan Pemda. Kedelapannya, yaitu Manajemen Risiko, Kepemimpinan, Teknologi Informasi, Manajemen Aliansi, Merumuskan Strategi, Mengembangkan Produk/Layanan Baru, Resiliensi Organisasi, dan Resiliensi Keuangan Organisasi.
Dia mengembangkan alat yang diberi nama Electronic Resilience Assessment Tool (E-RAT). E-RAT dibentuk untuk memfasilitasi lembaga/organisasi menilai dan mengukur tingkat ketahanan mereka saat ini berdasarkan delapan dimensi ketahanan.
"E-RAT merupakan perangkat yang membantu memotret kondisi saat ini yang ada di pemerintah daerah dalam menghadapi ketidakpastian yang tinggi," kata dia.
Pius mencontohkan berdasarkan pengukuran resiliensi di Provinsi Kalimantan Utara menunjukkan kekuatan pada dimensi kemampuan kepemimpinan atau leadership capabilities. Di sisi lain, terdapat dimensi yang perlu ditingkatkan yaitu kemampuan resiliensi keuangan, teknologi informasi, dan organisasi.
"Selanjutnya hasil pengukuran tersebut memberikan saran rekomendasi kebijakan-kebijakan yang dapat menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara untuk meningkatkan kinerjanya dan menjadi lebih resilien," papar dia.
Pius menjabarkan berdasarkan laporan BPK terkait Hasil Pemeriksaan Tahun 2022 menunjukkan pemeriksaan atas laporan keuangan dan kinerja menyajikan permasalahan yang cukup banyak terjadi di tingkat Pemda. Pada semester 1 Tahun 2022, terdapat 541 laporan yang memuat 6.965 temuan dan terdapat 11.910 permasalahan.
"Fenomena tersebut menguatkan perlunya konsep resiliensi bagi Pemda," beber dia.
Baca juga: Nadiem: Pengukuhan Guru Besar Momen Penting Implementasi Otonomi Daerah |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id