"Ini situasi yang tidak mudah bagi ITB dan di luar kampus. Banyak saudara-saudara kita yang menghadapi keadaan yang lebih berat," kata Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah, dikutip dari laman ITB, Jumat, 27 Maret 2020.
Mencermati perkembangan situasi darurat terkini, Reini meminta seluruh sivitas akademika ITB untuk bersabar, berempati, dan saling membantu. Meski kegiatan kampus dibatasi, pihaknya meminta sivitas akademika ITB mampu menggiatkan perannya di tengah masyarakat.
"Sivitas Akademika ITB membantu masyarakat dalam penanganan covid-19," lanjut dia.
Dengan pembatasan ini, ITB juga turut memperpanjang masa kuliah daring mereka hingga semester dua pada tahun ajaran 2019/2020. Seluruh agenda akademik lainnya dapat menyesuaikan.
"Pembatasan kegiatan sebagai langkah menjaga suasana yang kondusif selama Kebijakan Pembatasan Kegiatan dijalankan, dengan peran serta yang efektif dari segenap pimpinan fakultas atau sekolah dan Unit Kegiatan Pendukung," jelas Reini.
Lebih lanjut, pihaknya juga meniadakan kegiatan wisuda pada April 2020 mendatang. Selain itu pihaknya juga berkomitmen memberikan dukungan dan pada mahasiswa ITB yang tengah menghadapi kondisi sulit akibat korona.
"Serta memberikan dukungan dan bantuan kepada mahasiswa ITB, khususnya peserta program Bidikmisi dan Afirmasi, mahasiswa dari mancanegara, dan mahasiswa yang tetap tinggal di asrama," terang dia.
Reini juga meminta kepada mahasiswa ITB untuk tetap berada di kota Bandung. Pihaknya melarang mahasiswa untuk keluar kota demi menjaga keamanan dan keselamatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
