Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan, banyak jebakan yang menghadang dalam menyiapkan SDM. Salah satu cara melewati jebakan itu ialah dengan memantapkan proses pendidikan anak sejak dini.
"Jebakannya apa? Ya itu terutama rendahnya kesadaran ibu untuk dalam kaitannya dengan pendidikan," kata Muhadjir dalam Diskusi Daring, Selasa, 4 Agustus 2020.
Terlebih di tengah pandemi virus korona. Menurut Muhadjir, orang tua harus lebih peduli dan mampu mendampingi anak dalam belajar.
Baca juga: Menko PMK: 54% Angkatan Kerja Indonesia Mantan Stunting
Kemudian, jebakan selanjutnya adalah pemberian asupan gizi untuk anak. Rendahnya asupan gizi dapat membuat potensi anak menjadi stunting atau gagal tumbuh.
"Sehingga itu juga menimbulkan gangguan atau jebakan. Akhirnya anak tidak bisa untuk diantar menjadi generasi-generasi bangsa yang produktif dan memiliki keunggulan-keunggulan," terangnya.
Dalam catatan Muhadjir, angka stunting di Indonesia masih berada di angka 27 persen. Padahal visi Presiden, angka stunting di Indonesia tidak boleh lebih dari 20 persen.
"Angka ini harus kita tekan, karena ini akan berpengaruh pada angkatan kerja kita di kemudian hari. Jangan sampai angkan kerja kita kualitasnya rendah," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id