Program ini juga untuk mengembangkan kemampuan profesional dan kepemimpinan para pesertanya. Program YSEALI membangun jejaring pemimpin muda yang mendukung kepentingan strategis Amerika Serikat di Asia Tenggara.
Para peserta akan mendalami keunggulan dan kemakmuran Amerika Serikat melalui program akademik selama lima minggu di institusi pendidikan tinggi dan universitas AS. Setiap institusi akan fokus pada salah satu dari empat tema: Keterlibatan Masyarakat Sipil, Inovasi dan Kewirausahaan, Sumber Daya Alam, serta Masyarakat dan Tata Kelola Pemerintahan.
“Pemerintah AS berkomitmen untuk memberdayakan para pemimpin muda dan mempererat hubungan antara masyarakat Amerika Serikat dan Asia Tenggara yang berjumlah satu miliar,” kata Juru Bicara Kedutaan Besar AS, Jamie Ravetz dalam siaran persnya, Senin, 23 Juni 2025.
“Melalui Program YSEALI Academic Fellows, kami tidak hanya berinvestasi pada potensi individu, kami berinvestasi pada masa depan kawasan ini," imbuhnya.
Program beasiswa ini mencakup kegiatan pelayanan masyarakat, acara jejaring di Washington, D.C., dan pengalaman akademik yang memperkenalkan peserta pada berbagai komunitas di Amerika Serikat. Selama program, para peserta juga akan merancang proyek yang akan dilaksanakan di negara asal masing-masing.
Baca juga: Daftar Beasiswa LPDP-CSU 2025 ke Tiongkok, Ini Syarat, Cara Daftar hingga Benefitnya |
Sejak diluncurkan, program ini telah mendukung lebih dari 2.200 alumni di seluruh Asia Tenggara, banyak di antaranya kini menjadi penggerak perubahan berpengaruh di bidang pemerintahan, bisnis, masyarakat sipil, dan pendidikan.
Program ini menanggung semua biaya utama, termasuk visa AS, tiket pesawat, biaya hidup, uang kuliah, asuransi, serta biaya lain yang berkaitan dengan kegiatan akademik selama program berlangsung. Persyaratan dan formulir pendaftaran dapat ditemukan di situs web Kedutaan Besar AS di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News