Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti. DOK YouTube Kemendikdasmen
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti. DOK YouTube Kemendikdasmen

Mendikdasmen Akui Pendidikan Inklusif Masih Temui Sejumlah Tantangan

Ilham Pratama Putra • 03 Desember 2024 16:04
Jakarta: Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mendorong penyelenggaraan pendidikan khusus berjalan segregasi dan inklusif. Pendidikan segregasi untuk disabilitas di Sekolah Luar Biasa (SLB) dan pendidikan inklusif untuk disabilitas di sekolah reguler.
 
Namun, Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyebut dua model pendidikan itu masih menemui tantangan di Indonesia. Salah satunya, kolaborasi lintas pemangku kepentingan.
 
"Termasuk kepala sekolah, guru, pengurus yayasan, tenaga kependidikan, siswa, orang tua dan masyarakat," kata Mu'ti dalam Peringatan Hari Disabilitas Internasional di Jakarta, Selasa, 3 Desember 2024.

Ia mengajak seluruh pihak menghadirkan pendidikan inklusif. Mu'ti menyebut pendidikan inklusif mesti dirasakan semua anak tanpa terkecuali.
 
Baca juga: Jumlah Siswa Disabilitas dan Guru Khusus Masih Timpang

"Ini adalah tantangan dalam pendidikan inklusif yang di masa datang yang harus kita selesaikan bersama-sama," jelas dia.
 
Mu'ti menekankan pendidikan inklusif mesti berjalan di seluruh sekolah, baik ekosistem lingkungan hingga regulasi pendidikan.
 
"Pada puncak perayaan Hari Disabilitas Internasional Tahun 2024 kita mulai dari ruang pendidikan semangat inklusivitas harus memberikan ruang bagi setiap individu untuk bersinar tanpa batas," tutur Mu'ti.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan