Soekarno. DOK Arsip Nasional
Soekarno. DOK Arsip Nasional

20 Pesan-pesan Pahlawan Memperingati Hari Pahlawan 10 November 2025

Renatha Swasty • 10 November 2025 15:33
Jakarta: Pembacaan pesan-pesan pahlawan menjadi bagian penting dalam upacara peringatan Hari Pahlawan setiap 10 November. Tradisi ini biasanya dilakukan setelah pembacaan Pembukaan UUD 1945 sekaligus untuk memaknai kembali perjuangan para pahlawan dalam membebaskan Indonesia dari penjajahan.
 
Berikut ini kumpulan pesan-pesan pahlawan untuk peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025 dilansir dari laman Scribd dan Pemprov Lampung:

20 pesan-pesan pahlawan 10 November 2025

1. Pesan Pahlawan Nasional Bung Tomo:

"Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga." Pesan ini disampaikan dalam pidato Bung Tomo di radio pada saat pertempuran menghadapi Inggris di Surabaya bulan November 1945.
 
"Jangan memperbanyak lawan, tetapi perbanyaklah kawan." Kutipan ini disampaikan Bung Tomo melalui Radio Pemberontakan.

2. Pesan Pahlawan Nasional Gubernur Suryo:

"Berulang-ulang telah kita katakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur daripada dijajah kembali." Pesan tersebut merupakan pidato Gubernur Suryo di radio menjelang pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

3. Pesan Pahlawan Nasional Supriyadi:

"Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan ataupun gaji yang tinggi." Pesan ini sampaikan saat Supriyadi memimpin pertemuan rahasia yang dihadiri beberapa anggota Peta untuk melakukan pemberontakan melawan pemerintah Jepang.

4. Pesan Pahlawan Nasional Ir. Soekarno:

"Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Dan berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia."

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya."
 
Kedua kutipan ini adalah pidato Hari Pahlawan 10 November 1961.
 
"Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka."
 
Pesan ini disampaikan dalam pidato HUT Proklamasi 1963.

5. Pesan Pahlawan Nasional Moh. Hatta:

"Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata untuk membela cita-cita."
 
"Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi."

6. Pesan Pahlawan Nasional Sutan Sjahrir:

"Perjuangan untuk kebebasan harus terus dilakukan. Jangan berhenti berkarya untuk bangsa." Disampaikan pada tahun 1946, dalam pertemuan dengan para pemuda di Jakarta.

7. Pesan Pahlawan Nasional H.O.S Tjokroaminoto:

"Setiap individu memiliki tanggung jawab untuk berbuat baik dan membantu masyarakat yang kurang beruntung." Disampaikan dalam ceramah-ceramahnya pada awal 1920-an, saat memimpin Sarekat Islam.

8. Pesan Pahlawan Nasional Jenderal Sudirman:

"Tempat saya yang terbaik adalah ditengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus." Disampaikan pada jam-jam terakhir sebelum jatuhnya Yogyakarta dan Jenderal Sudirman dalam keadaan sakit, saat menjawab pernyataan Presiden yang menasihatinya supaya tetap tinggal di kota untuk dirawat sakitnya.

9. Pesan Pahlawan Nasional Nyi Ageng Serang:

"Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan tidak akan terperosok hidupnya, dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup, karena Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang tidak ternilai harganya."
 
Disampaikan pada saat Nyi Ageng Serang mendengarkan keluhan keprihatinan para pengikut atau rakyat, akibat perlakuan kaum penjajah.
   

10. Pesan Pahlawan Nasional Pattimura:

"Pattimura-pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura-pattimura muda akan bangkit." Disampaikan pada saat akan digantung di Kota Ambon tanggal 16 Desember 1817.

11. Pesan Pahlawan Nasional Prof. DR. R. Soeharso:

"Right or Wrong my country, lebih-lebih kalau kita tahu, negara kita dalam keadaan bobrok, maka justru saat itu pula kita wajib memperbaikinya." Pernyataannya sebagai seorang nasionalis dan patriot.

12. Pesan Pahlawan Nasional Prof. Moh. Yamin, SH:

"Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri." Disampaikan pada Konggres II di Jakarta tanggal 27-28 Oktober 1928 yang dihadiri oleh berbagai perkumpulan pemuda dan pelajar, di mana ia menjabat sebagai sekretaris.

13. Pesan Pahlawan Nasional Teuku Nyak Arif:

"Indonesia merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama." Disampaikan pada pidato bulan Maret 1945, di mana Teuku Nyak Arif menjadi Wakil Ketua DPR seluruh Sumatera.

14. Pesan Pahlawan Nasional Abdul Muis:

"Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa, jika memang mau berjuang." Pernyataan ini disampaikan saat disuruh menceritakan kembali pengalamannya di luar negeri kepada para pemuda di Sulawesi, ketika Abdul Muis melakukan kunjungan ke Sulawesi sebagai anggota Volksraad dan sebagai wakil SI.

15. Pesan Pahlawan Nasional Pangeran Sambernyowo atau KGPAA Mangkunegoro I:

"Rumongso melu handarbeni (merasa ikut memiliki), Wajib melu hangrungkebi (wajib ikut mempertahankan), Mulat sario hangroso wani (mawas diri dan berani bertanggung jawab)."
Pernyataan ini adalah prinsip Tri Dharma yang dikembangkan oleh Mangkunegoro I.

16. Pesan Pahlawan Nasional Silas Papare:

"Jangan sanjung aku, tetapi teruskanlah perjuanganku." Disampaikan pada saat memperjuangkan Irian Barat atau Papua agar terlepas dari belenggu kolonialisme Belanda dan kembali bergabung dengan NKRI.

17. Pesan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai:

"Kami sanggup dan berjanji bertempur terus hingga cita-cita tercapai." Surat I Gusti Ngurah Rai kepada Letnan Kolonel Termeulen, seperti tersalin dalam Bali Berjuang.

18. Pesan Pahlawan Nasional R.A. Kartini:

"Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! 2 patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata 'Aku tidak dapat!' melenyapkan rasa berani. Kalimat 'Aku mau!' membuat kita mudah mendaki puncak gunung."

19. Pesan Pahlawan Nasional Ki Hajar Dewantara:

"Ing Ngarso Sung Tulodo (Di depan memberi contoh), Ing Madyo Mangun Karso (Di tengah memberi semangat), Tut Wuri Handayani (Di belakang memberi dorongan)."
 
Semboyan yang diajarkan saat Ki Hajar Dewantara merintis Taman Siswa yang didirikan pada tahun 1922 dan hingga kini masih dipakai dalam dunia pendidikan.

20. Pesan Pahlawan Nasional Dokter Cipto Mangunkusumo:

"Hari kemudian dari pada tanah kita dan rakyat kita terletak dalam hari sekarang, hari sekarang itu ialah kamu, hari generasi muda!"
 
Nah, itulah kumpulan pesan-pesan pahlawan yang dapat membangkitkan semangat kamu. Semoga Hari Pahlawan Nasional 2025 bisa membuat kamu semakin berjiwa Nasionalis ya! (Bramcov Stivens Situmeang)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan