Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie mengungkapkan sebenarnya ada tiga hal yang diperhatikan universitas top saat melihat calon mahasiswa. Salah satunya adalah kemampuan akademik.
"Pertama mereka ingin murid yang secara akademik sangat kuat," kata Stella dalam webinar Strategy Session Pendaftaran S-1 ke Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN) di YouTube Kemendiktisaintek dikutip Senin, 9 Desember 2024.
Stella memberikan contoh di Harvard University. Kemampuan akademik menjadi pertimbangan utama di Harvard.
"Karena mereka tidak mau murid yang keteteran mengikuti segala macam mata kuliah, maka ini menjadi poin," jelas dia.
| Baca juga: Tembus Kampus Luar Negeri Perlu Mindset Kuat, Begini Cara Memulainya |
Selanjutnya, universitas melihat apakah calon mahasiswa bisa memberikan sumbangsing kepada kominitas. Hal ini agar tiap mahasiswa bisa membawa pengaruh kepada komunitas akademik.
"Karena saat saya studi di Harvard yang banyak memberikan pelajaran itu adalah kawan-kawan saya. Harvard mau mahasiswa yang diterima itu, bisa memberikan manfaat kepada komunitasnya masing-masing," papar dia.
Ketiga, individu yang bisa mengubah dunia. Stella menyebut perubahan dunia bisa dilakukan dari perubahan sekitar.
"Jadi ada bukti yang kalian hasilkan bisa mengubah dunia. Misal, kalian bisa fokus dalam passion dan komitmen memperbaiki sesuatu yang ada di sekitarnya. Banyak isu ya yang ada di sekitar kita yang bisa kita perbaiki," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
