"Ini juga sangat penting karena biasanya alat-alat ini kita supply dari luar negeri," kata Fauzan di Kantor Kemendiktisaintek, Selasa, 11 Februari 2025.
Ia ingin alat-alat tersebut dihadirkan lewat inovasi dari perguruan tinggi, utamanya perguruan tinggi vokasi. "Jadi, supaya bisa dikembangkan kerja sama antara perguruan tinggi, perguruan tinggi vokasi dengan UMKM," jelas dia.
Baca juga: 6.000 Porsi Makanan Bergizi Gratis Dimasak Pakai Gas Bumi |
Fauzan menekankan ketergantungan produk impor pada program MBG mesti dikurangi. "Kita berdiskusi bagaimana riset dan pengembangan membantu program makan bergizi gratis. Karena banyak produk yang dipakai di MBG masih produk impor," ujar dia.
Pihaknya bakal bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Pangan untuk membantu logistik dalam program Makan Bergizi Gratis. Perguruan tinggi akan membantu pengembangan pertanian untuk ketersediaan pangan pada program Makan Bergizi Gratis.
"Jadi fungsi dari kampus adalah meningkatkan pendampingan dengan baik itu pertanian dan juga perkebunan sehingga solusi yang dibuat secara lokal itu bisa mengatasi masalah-masalah atau distribusi di desa-desa itu," kata Fauzan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News