Gembong berhasil meraih suara sebanyak 5.798 dari 18.478 pemilih melalui voting secara daring pada situs ivoting.iaitb.or.id. Ia memenangkan 31.38 persen suara.
Usai terpilih sebagai Ketua IA-ITB, Alumni Teknik Mesin 1986 ini mengajak kepada tujuh kandidat calon Ketua IA ITB untuk sama-sama membangun IA-ITB. Tidak lupa, ia juga menyampaikan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu menyukseskan kongres ke-10 ini.
"Proses pesta demokrasi kita dan kongres IA-ITB ke-10 telah berjalan meriah dan lancar. Terima kasih kepada seluruh alumni yang telah memeriahkan kegiatan alumni dan kongres. Menjadi komitmen saya untuk merealisasikan semua yang saya sampaikan selama kampanye," kata Gembong, dikutip dari laman ITB, Selasa, 20 April 2021.
Menurut Gembong, connecting the dots, alumni finance alumni, Indonesianisme, semua ini sudah diluncurkan dan pada pengurusan mendatang akan jadi legacy. "Saya tahu tidak mampu melakukan ini sendirian, untuk itu saya mengajak ketujuh kolega terbaik saya di masa pemilihan pilketum untuk sama-sama membangun IA-ITB yang gemilang," jelasnya.
Baca juga: Survei: Mahasiswa UGM Lebih Senang Kuliah Blended
Pada Pemilu IA-ITB kali ini, jumlah kandidat yang bertanding serta pemilih yang berpartisipasi pun menjadi yang paling tinggi sepanjang sejarah IA-ITB. Penggunaan i-voting ini juga menjadi milestone baru atas terselenggaranya penjaringan aspirasi yang menembus lintas angkatan bahkan benua.
Sebelumnya, di hari pertama, Kongres Nasional X IA-ITB terlaksana dengan sistem hybrid, lebih dari 1.000 Alumni ITB tercatat mengikuti Kongres X. Adapun pada hari kedua, dilaksanakan rapat Kebijakan Umum Organisasi, Perubahan AD/ART IA ITB, Penetapan Dewan Pengawas periode berikutnya dan Pemilihan Ketua Umum PP IA ITB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id