Kepala Badan Bahasa dan Perbukuan, Dadang Sunendar menyebut jumlah ini bertambah dari Oktober 2018 lalu. "Sampai bulan Oktober ini ada penambahan jumlah bahasa di Indonesia. Tahun lalu Oktober, jumlah bahasa 668, sekarang menjadi 718 bahasa daerah," kata Dadang di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Kamis, 24 Oktober 2019.
Jumlah tersebut, kata Dadang, tidak termasuk dialek. Sementara bahasa persebaran total 746. "Ini tidak termasuk dialek atau gaya bahasa, tapi bahasa saja, Jadi tahun ini bertambah 50 total bahasa," sebut Dadang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dadang menjelaskan penambahan ini kebanyakan terjadi di Indonesia bagian timur. Ia merinci, provinsi Papua mengalami penambahan dua puluh enam bahasa, penambahan ini menjadi yang paling banyak.
Sementara Papua Barat bertambah sebanyak tujuh bahasa. Provinsi Maluku bertambah delapan bahasa, dan Maluku Utara bertambah satu bahasa.
Untuk Provinsi Sulawesi Barat bertambah sebanyak empat, Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah sebanyak tiga bahasa, dan Kalimantan Utara sebanyak satu bahasa.