Dia mengatakan perlu peningkatan edukasi terhadap masyarakat mengenai perikanan dan kelautan. Amin menyebut selama ini pengetahuan mengenai perikanan merupakan turunan dari orang tua bukan pengetahuan teoritis dan empiris.
Padahal, perlu dipikirkan mengenai pentingnya pengelolaan sumber daya perairan. Mengingat, Indonesia merupakan negara maritim dengan potensi perikanan dan kelautan yang sangat tinggi.
“Dibutuhkan juga dorongan kuat dari pemerintah mengenai sumber daya perairan. Sudah banyak regulasi yang dibuat, tinggal memperkuat lagi pengkondisian kesadaran masyarakat mengenai kekayaan perairan. Bukan hanya sekedar penangkapan tapi juga pengolahan hasil perikanan dan kelautan,” kata Amin dikutip dari laman unair.ac.id, Jumat, 5 Januari 2023.
Ahli Perikanan dan Kelautan Unair itu menjelaskan Pari Jawa telah lama masuk ke dalam hewan yang terancam punah alias langka. Proses kepunahan itu terjadi berangsur-angsur dengan reduksi bertahap.
Pari Jawa merupakan hewan yang berkembangbiak secara ovovivipar sehingga membutuhkan media yang baik dalam proses perkembang biakan. Selain itu, dibutuhkan nutrisi berupa ikan kecil atau udang untuk melangsungkan hidup.
Dia mengungkapkan terdapat beberapa faktor penyebab kepunahan ini. Antara lain penangkapan ikan yang notabene menyebabkan kerusakan ekstrem, seperti penggunaan bom ikan ataupun bahan kimia. Selain itu, overfishing pada beberapa tempat.
“Penyebabnya juga dapat terjadi karena terdapat spesies invasif. Tapi hal lain yang tidak kalah kuat ialah degradasi habitat," ungkap Amin.
Dia memaparkan hal ini dapat terjadi karena pembangunan di daerah pesisir. Seperti pembangunan dermaga atau tambak intensif yang pada akhirnya memangkas green belt sebagai salah satu media perkembangbiakan spesies air seperti ikan atau udang.
Amin menyebut degradasi habitat juga dapat terjadi ketika terdapat kegiatan ekstraksi habitat seperti eksploitasi pasir, perdagangan biota ilegal, hingga limbah pabrik yang dibuang langsung dan perubahan iklim. Terdapat beberapa organisme yang tidak bisa beradaptasi pada naiknya suhu air karena cairnya es di kutub utara.
Sebagian besar perilaku manusia menyebabkan perubahan ekosistem seperti rusaknya parameter kualitas air dan perubahan lingkungan. Hal ini menjadi masalah ketika terjadi perubahan fungsi perairan.
Amin menjelaskan terdapat wilayah perairan yang berperan sebagai buffer (penetral). Sayangnya, pada titik tertentu dapat terjadi over carrying capacity dalam menampung bahan toxic sehingga terjadi degradasi ekosistem.
Baca juga: Ikan Pari Jawa Resmi Punah karena Ulah Manusia |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News