Pelajari Gurindam Beserta Contoh-contohnya dengan Berbagai Tema

?Jakarta: Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, kamu akan bertemu dengan materi gurindam sebagai salah satu jenis karya sastra. Sebagian Sobat Medcom mungkin merasa asing dengan istilah tersebut, kita cari tahu yuk apa itu gurindam melalui artikel Medcom berikut ini.
 
Gurindam mengandung ajaran dan nilai-nilai yang relevan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu penulis sekaligus seorang pahlawan nasional dari Pulau Penyengat, Riau, yang dikenal melalui gurindamnya yaitu Raja Ali Haji. Yuk Sobat Medcom lihat pembahasan lengkapnya.

Pengertian gurindam

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gurindam adalah bentuk karya sastra berupa sajak yang terdiri dari satu bait dengan dua baris. Isinya berupa nasihat atau petuah.
 
Melansir Media Indonesia, nilai-nilai dalam gurindam menghadirkan kebenaran atau sindiran mengenai perilaku dan sikap. Nilai-nilai ini bertujuan memberikan nasihat yang berguna. Salah satu karya yang sangat terkenal dari Raja Ali Haji ialah "Gurindam Dua Belas."

Gurindam ini terdiri dari 12 pasal yang memberikan nasihat-nasihat dan petunjuk dalam kehidupan. Gurindam ini dikategorikan sebagai Syi’ir al-Irsyadi atau puisi didaktik.

Contoh gurindam dengan beragam tema

Bertema Cinta

1. Apabila banyak berlebih-lebihan suka, itulah tanda hampir luka. 
2. Apabila hendak asmara bahagia, hilangkan egois di dada. 
3. Jika hendak mencari cinta sejati, carilah dengan penuh hati-hati. 
4. Ada kalanya cinta itu buta, bila depankan nafsu semata. 
5. Cinta kekasih bersemi, jika setiap akan abadi.

Bertema Nasihat Perkataan 

1. Apabila perkataan lemah lembut, lekaslah segala orang mengikut. 
2. Apabila perkataan yang amat kasar, lekaslah orang sekalian gusar. 
3. Apabila banyak berkata-kata, di situlah jalan masuk dusta. 
4. Kalau bicara semaumu, tentulah banyak orang yang membencimu. 
5. Barang siapa perkataan kotor, mulutnya itu umpama ketur.

Bertema Pendidikan 

1. Kasihkan orang yang berilmu, tanda rahmat atas dirimu. 
2. Hormat akan orang yang pandai, tanda mengenal kasa dan cindai. 
3. Jika hendak mengenal orang berilmu, bertanya dan belajar tiadalah jemu.
4. Jika hendak mengenal orang yang berakal, di dalam dunia mengambil bekal. 
5. Jika anak dididik dengan kasih, maka hatinya tak akan lirih.

Tema Persahabatan 

1. Cari olehmu akan kawan, pilih segala orang yang setiawan. 
2. Baik-baik memilih kawan, salah-salah bisa jadi lawan. 
3. Cari olehmu akan sahabat, yang boleh dijadikan obat. 
4. Sebelum berbicara pikir dahulu, agar tidak melukai hati temanmu. 
5. Walau hidup susah, selalu ada yang menemani saat memar. 

Tema Agama 

1. Barang siapa meninggalkan zakat, tiadalah hartanya beroleh berkat. 
2. Barang siapa meninggalkan sembahyang, seperti rumah tiada bertiang. 
3. Barang siapa meninggalkan hati, tiadalah ia menyempurnakan janji. 
4. Barang siapa mengenal diri, maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri. 
5. Barang siapa mengenal yang empat, maka ia itulah orang ma'rifat.

Tema Nasihat 

1. Jika hendak mengenal orang berbahagia, sangat memeliharakan yang sia-sia. 
2. Hendaklah peliharakan kaki, daripada berjalan yang membawa rugi. 
3. Jika hendak mengenal orang yang baik perangai, lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai. 
4. Bersungguh-sungguhlah engkau memelihara tangan, daripada segala berat dan ringan. 
5. Anggota tengah hendaklah ingat, di situlah banyak orang hilang semangat.

Semoga pembahasan ini bisa bikin Sobat Medcom lebih tahu tentang kekayaan sastra Indonesia dan semangat untuk lebih suka baca serta menghargai karya-karya penulis kita. Yuk, Sobat Medcom kita jaga dan lanjutkan budaya ini untuk generasi-generasi mendatang. (Annisa Febyriana)
 

Baca juga:  Perbedaan Kalimat Simpleks dan Kalimat Kompleks Beserta Ciri-Ciri dan Contohnya

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id