"Kita tidak hanya mampu melwati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan. Di tengah hantaman ombak yang sangat besar, kita terus melautkan kapal besar Merdeka Belajar, yang di tahun ketiga telah mengarungi pulau-pulau di seluruh Indonesia," kata Nadiem dalam pidato peringatan Hari Pendidikan Nasional, Kamis, 12 Mei 2022.
Nadiem menuturkan program-program dalam Merdeka Belajar sangat membantu pemulihan. Misalnya, Kurikulum Merdeka yang diklaim mampu mengurangi hilangnya pembelajaran (learning loss).
Dia mengatakan penerapan Asesmen Nasional (AN) ketimbang ujian nasional juga meningkatkan kualitas siswa dan sekolah. Tak cuma itu, seniman dan pelaku budaya terdampak pandemi juga terus bangkit.
"Itu semua berkat kegigihan kita untuk melahirkan terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia. Dampaknya tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi, untuk menggerakan pemajuan kebudayaan," kata Nadiem.
Nadiem menyebut semua perubahan positif itu tidak hanya dirasakan orang tua, guru, murid di Indonesia. Tetapi, sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui Presidensi Indonesia di G20.
"Tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia," tutur dia.
Nadiem mengingatkan semua pihak untuk terus bekerja dan tak berhenti. Dia menyebut bakal ada rintangan yang lebih berat ke depan.
"Dan kita akan terus memegang komando, memimpin pemulihan bersama, bergerak untuk Merdeka Belajar. Selamat Hari Pendidikan Nasional," tutur Nadiem.
Baca: Hardiknas 2022, Nadiem Klaim Kurikulum Merdeka Terbukti Kurangi Learning Loss
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News