Ketua Departemen Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang, Henry Praherdhiono. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Ketua Departemen Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang, Henry Praherdhiono. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Perguruan Tinggi Mesti Adopsi Berbagai Model Belajar Digital

Ilham Pratama Putra • 06 April 2022 09:37
Jakarta: Perguruan tinggi mesti mengadopsi berbagai model pembelajaran digital. Hal itu untuk menjawab dan memfasilitasi pendidikan saat ini dan masa depan.
 
"Mulai dari hybrid, blended, learning, seamless, dan metaverse itu harus dimasukkan sebagai cara kita memberikan fasilitas," kata Ketua Departemen Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang, Henry Praherdhiono, dalam siaran podcast Dikti Menyapa, dikutip Rabu, 6 April 2022.
 
Henry menilai tak tak ada alasan perguruan tinggi tidak mengadopsi berbagai model pembelajaran berbasis digital. Dia menuturkan menghadapi pelajar masa kini tak sama dengan zaman dahulu.

"Tapi kan mungkin nanti genarasi setelahnya hingga masuk ke generasi alpha nanti mereka setiap belajar minta bukti. Saat dosen menjelaskan Prancis, maka anak bisa saja nanya emang Bapak sudah pernah ke Prancis?" tutur Henry.
 
Dia menyebut pertanyaan seperti itu dapat dijelaskan dengan bantuan teknologi digital. Untuk itu, perguruan tinggi harus segera mengadopsi pembelajaran digital.
 
"Kalau perguruan tingg tidak mengadopsi, terus perguruan tinggi duduk di mana? Dan menjadi apa kalau melayaninya masih seperti itu? Perguruan tinggi harus mengadopsi, beradaptasi dengan generasi," tutur Henry.
 
Baca: Ini Beda Blended, Hybrid, Seamless, dan Metaverse Learning
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan