Dalam festival tersebut, Tuti membuat video dengan topik The Ambassador of Cultural Exchange Between China and Indonesia – Zheng He. Video ini mengisahkan kehidupan Zheng He, seorang tokoh Tiongkok yang lahir dan besar dari keluarga muslim China. Dia kemudian menjadi penggerak perubahan di Indonesia dan Asia Tenggara.
“Sulit dipercaya saya bisa memenangkan kompetisi besar ini. Saya mendapat banyak pengalaman dan pemahaman dari kegiatan ini sesuai dengan bidang ilmu saya yaitu Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok,” ujar Tuti dikutip dari laman unhas.ac.id, Jumat, 29 April 2022.
Dia berharap capaian ini mampu memberikan semangat dan dorongan kepada mahasiswa lainnya untuk terus berkontribusi mengharumkan nama Unhas dan Indonesia di kancah Internasional. Persiapan dan keberhasilan yang dicapai Tuti tidak lepas dari bimbingan dosen prodi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok FIB Unhas serta dosen penutur asli (native speaker) dari Confucius Institute.
Festival internasional ini diikuti oleh kurang lebih 950 peserta dari 45 negara. Ajang ini memilih 14 hasil karya terbaik dari 950 karya untuk mendapatkan penghargaan.
Tuti berhasil menjadi salah satu dari enam Youth Culture Ambassador yang terpilih. Atas capaian itu, Tuti akan berpartisipasi dalam kegiatan melalui beasiswa yang diberikan Tsinghua University, China, dan berkesempatan mengikuti rekaman program khusus di CMG Europe.
Baca: Sukses Uji Taxi, Pesawat Haerul Tidak Lama Lagi Siap Terbang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News