Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari satu daerah (pulau) yang berpenduduk padat ke daerah atau pulau lain yang berpenduduk jarang.
Istilah transmigrasi pertama kali diperkenalkan oleh presiden dan wakil presiden pertama di Indonesia yakni Soekarno dan Mohammad Hatta pada 1927. Pada Konferensi Ekonomi di Kaliurang, Yogyakarta, pada 3 Februari 1946, Bung Hatta menyebutkan pentingnya transmigrasi untuk mendukung pembangunan industrialisasi di luar pulau Jawa.
Kemudian, pada 12 Desember 1950, Transmigrasi pertama kali dilakukan dengan memberangkatkan 23 Kepala Keluarga ke Lampung dan dua Kepala Keluarga ke Lubuk Linggau. Sejak saat itu transmigrasi terus dilakukan.
Ada satu peristiwa tragis terkait sejarah Hari Bhakti Transmigrasi. Pada 11 Maret 1974, 67 pionir transmigran asal Boyolali, Jawa Tengah, yang berangkat ke Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Rumbia, Sumatra Selatan, meninggal dunia dalam kecelakaan.
Bus yang mereka tumpangi tergelincir, lalu masuk dan terbakar di Kali Sewo, Desa Sukra, Indramayu, Jawa Barat. Untuk mengenang peristiwa tersebut, dibangun Makam Pionir Pembangunan Transmigrasi di Desa Sukra, Indramayu.
Sejak kejadian itu, setiap tahunnya Pemerintah Kabupaten Indramayu selalu melakukan ziarah ke makam Pionir Transmigrasi tersebut. Seperti pada tahun ini, dilansir dari situs resmi Diskominfo Indramayu, Jelang Hari Bhakti Transmigrasi (HBT) Tahun 2022 yang jatuh pada 12 Desember, Pemerintah Kabupaten Indramayu bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI melakukan ziarah ke Makam Pionir Transmigrasi di Desa Sukra Kecamatan Sukra Indramayu, Kamis, 8 Desember 2022.
Ziarah ke Makam Pionir Transmigrasi Indramayu itu dilakukan dengan upacara tabur bunga dan doa bersama yang diikuti Bupati Indramayu Nina Agustina melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Setda Indramayu, Sugeng Heryanto, dan Direktur Jenderal (Dirjen) Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal pada Kemendes PDTT RI Eko Sri Haryanto.
Baca: Kemendes PDTT Kenang Para Pionir Pembangunan Transmigrasi
Upacara tabur bunga diawali dengan penghormatan kepada para arwah para pahlawan transmigrasi kemudian dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga pada monumen. Diakhiri dengan doa bersama sekaligus tabur bunga di pusara 67 orang yang meninggal dunia pada peristiwa kecelakaan 1974 yang dinobatkan sebagai pahlawan transmigrasi.
Seperti dilansir dari situs resmi Kementerian Desa Republik Indonesia, tema Hari Bhakti Transmigrasi 2022 adalah Transmigrasi Mendukung Pencapaian SDGs Desa untuk Indonesia Maju. SDGs adalah singkatan The Sustainable Development Goals yang artinya tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News