"Bagi saya ilmu peternakan tidak hanya sesederhana mempelajari bagaimana cara beternak yang baik, agar ternak kita cepat gemuk atau agar ternak kita bertelur banyak akan tetapi luas sekali ilmunya. Misalnya Biokimia, nutrisi ternak, statistik, kesehatan hewan, teknologi pakan, dan pangan,” kata Mozart.
Impian Mozart terwujud saat akhirnya dia diterima di Fakultas Peternakan dan Pertanian di program studi S1 Peternakan Universitas Diponegoro (Undip) melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan atau PMDK Angkatan Tahun 2009.
Dia lalu mengambil studi lanjut S2 pada 2012. S1 dan S2 fokus melakukan penelitian di Laboratorium Ternak Potong dan Kerja.
"Dari laboratorium tersebut saya banyak belajar mengenai isu gas rumah kaca yang diakibatkan oleh agriculture, dunia peternakan pada khususnya, dan bagaimana cara menanggulanginya," tutur Mozart.
Dia lalu terpilih menjadi salah satu awardee beasiswa Global Korea Scholarsip Graduate Program, yang diberikan oleh NIIED (Kementerian Pendidikan Korea Selatan) untuk melanjutkan program S3 di Sunchon National University.
Mozart mengatakan pengalaman yang ia dapatkan selama menjadi mahasiswa di Undip salah satunya mental yang benar-benar ditempa. Kemudian, kepercayaan diri terus diasah dan cara membangun networking yang baik.
Selain itu, banyak kegiatan yang Mozart ikuti selama menjadi mahasiswa. Seperti organisasi mahasiswa, perlombaan, membantu pelaksanaan acara wisuda, dan kegiatan lainnya.
Pengalaman Mozart itu membawa dia bekerja sebagai PNS dengan jabatan fungsional sebagai peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Mozart sempat ditugaskan di Loka Penelitian Sapi Potong, Grati, Pasuruan, pada Februari 2019 sampai 31 Mei 2022.
Mozart mengapresasi pengajar Undip sangat profesional, mumpuni, dan mentransfer ilmu dengan baik. Tenaga pendidiknya juga cekatan dalam memberikan pelayanan pada mahasiswa.
"Banyak hal yang telah diajarkan selama kuliah menjadi modal dan kekuatan bagi saya dalam menjalani pekerjaan. Saya percaya kiprah dan kontribusi, ketekunan, loyalitas, dan prestasi alumni lainnya akan semerbak mambawa harum nama Undip di mana pun mereka berada,” tutur Mozart.
Mozart menyebut menjadi peneliti adalah alternatif cita-citanya selain dosen. Mozart sangat menyukai dunia riset, menulis paper, dan seminar.
Dia menyebut menjadi peneliti dituntut untuk terus belajar. “Mengutip dari Descrates Cogito Ergo Sum yang artinya Aku berpikir maka aku ada, saya berharap pekerjaan sebagai peneliti melalui pemikiran maupun tulisan ilmiah dapat memberikan sumbangan dan kontribusi yang nyata untuk kemajuan dunia peternakan di Indonesia," kata Mozart.
Mozart menyebut mencari ilmu penting. Sebab, dengan ilmu pengetahuan memberi manfaat bagi orang-orang di sekitar dan bagian dari peran sebagai generasi penerus bangsa.
"Tentunya dengan ilmu pegetahuan yang lebih luas, kita bisa menunjukkan eksistensi kita di mata dunia," kata Mozart.
Baca juga: Kartini Masa Kini: Dosen Undip yang Gencar Teliti Kambing |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News