Pengamat Pendidikan dari Eduspec Indonesia, Indra Charismiadji, Medcom.id/Citra Larasati
Pengamat Pendidikan dari Eduspec Indonesia, Indra Charismiadji, Medcom.id/Citra Larasati

Informatika Masuk Kurikulum 2013

Kesiapan Guru Informatika Jadi Persoalan Utama

Citra Larasati • 03 September 2018 13:18
Jakarta:  Mata pelajaran Informatika sebagai pengganti mapel Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) belum memungkinkan untuk diterapkan secara serentak di seluruh sekolah.  Penerapan dilakukan bertahap, sambil menyiapkan sarana dan prasarana, juga tenaga pendidik yang mengampu mata pelajaran tersebut.
 
Pengamat Pendidikan dari Eduspec Indonesia, Indra Charismiadji mengatakan, berdasarkan desain yang disampaikan Kepala Puskurbuk, Kemendikbud, Awaluddin Tjalla dalam sebuah seminar di Jakarta, mapel Informatika rencananya akan masuk ke dalam jam prakarya.  "Sementara di jenjang SMK akan masuk ke mapel kewirausahaan," kata Indra di Jakarta, Senin, 3 September 2018.
 
Meski secara konsep, masuknya Informatika ke dalam kurikulum sudah siap. Namun menurut Indra, ada keraguan dari pihak Kemendikbud terkait kesiapan sekolah itu sendiri.

Terutama dari sisi sarana, dan prasarana komputer, dan kesiapan sumber daya manusia (SDM) guru.  Mengingat selama ini, untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) saja, sebagian sekolah masih harus menumpang ke sekolah lain.
 
"Jadi kemungkinan tidak wajib di semua sekolah, sambil terus menyiapkan guru-gurunya agar mampu mengampu mata pelajaran ini," terang Indra.
 
Baca: Siswa Ditargetkan Bisa Menciptakan Aplikasi
 
Terkait dengan kompetensi guru Informatika, pemerintah akan memberikan pelatihan kepada para guru yang selama ini mengampu TIK.  "Jadi pemerintah memberi pelatihan, di satu sisi, guru juga harus belajar dan mengembangkan diri. Karena sekarang sudah zamannya internet, guru yang tidak menguasai teknologi akan ditinggalkan," tegasnya.
 
Indra mengaku, dari Eduspec Indonesia telah menyiapkan trainer-trainer andal untuk bekerja sama dengan Kemendikbud dalam melatih para guru.  "Kami berharap juga bisa bekerja sama dengan Persatuan Guru Indonesia (PGRI), dan pemerintah daerah untuk melatih guru, agar lebih cepat proses  membuat guru kompeten," terang indra.
 
Awaluddin Tjalla mengakui, jika kembalinya Informatika ke dalam kurikulum membutuhkan kerja keras sebelum diterapkan.  Terutama terkait kesiapan tenaga pendidik, di mana saat ini hanya ada 40 ribu guru yang selama ini mengampu TIK di Indonesia.
 
Dari jumlah itu pun, baru 50%-nya saja, atau 20 ribu guru di antaranya yang memiliki sertifikat, dan latar belakang pendidikan yang linier dengan bidang TIK. "Hanya separuhnya, ditambah lagi tidak ada penambahan guru baru sekarang," jelas Awaluddin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan