Prof. Dr. Aria Nakissa dari Harvard University (tengah), Dokumentasi Kemenag.
Prof. Dr. Aria Nakissa dari Harvard University (tengah), Dokumentasi Kemenag.

Tips Profesor Harvard Agar Jurnal Tembus Publikasi Internasional

22 Juni 2018 16:53
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Lektur, Kementerian Agama mengundang Profesor dari Harvard University, Amerika untuk memberi masukan bagi penguatan Journal Heritage of Nusantara Puslitbang Lektur pada level internasional.
 
Prof. Dr. Aria Nakissa dari Harvard University menjelaskan, paling tidak ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam mempublikasi artikel bertaraf internasional.  Pertama, artikel yang diterima berada dalam jumlah 8.000 sampai 15.000 kata. Kedua, originalitas sebuah artikel menjadi hal penting lainnya.
 
“Karena itu, keasliannya dapat dilihat melalui sejauh mana artikel tersebut me-review kajian lainnya," kata Nakissa dalam keterangan pers, di Jakarta, Jumat, 22 Juni 2018.

Baca: Kemenag Tawarkan Beasiswa untuk Dosen, Cek Syaratnya!
 
Dengan begitu, menunjukkan bahwa kajian tersebut memang belum pernah dilakukan sebelumnya. "Selain itu, signifikansi sebuah kajian harus ada dalam sebuah artikel,” ujar Nakissa.
 
Ketiga, sumber yang digunakan dalam sebuah artikel harus benar-benar menunjukkan keaslian sebuah kajian dan perlu menggunakan sumber-sumber primer.  Selain Prof. Aria Nakissa, hadir sebagai narasumber lainnya, Dr Vekky, tutor Relawan Jurnal Indonesia (RJI).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan