Buat Sobat Medcom yang mau mengikuti SNBT, yuk simak lagi informasi pentingnya supaya tidak salah.
Registrasi akun peserta dibuka pada 16 Februari hingga 17 Maret 2023. Sobat Medcom wajib
registrasi akun sebab untuk pendaftaran UTBK-SNBT wajib memiliki akun.
Adapun pendaftaran UTBK-SNBT dimulai pada 23 Maret hingga 14 April 2023. Tes UTBK-SNBT tahun ini akan dilaksanakan dalam dua gelombang pada Mei 2023.
“Jadi, UTBK-SNBT-nya sendiri akan ada dua gelombang. Gelombang pertama diadakan pada 8-14 Mei 2023. Kemudian di gelombang kedua pada 22-28 Mei 2023,” papar Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP) Universitas Airlangga (Unair), Martha Kurnia Kusumawardani, pada gelaran sharing session bertajuk Ngobrol Asyik Seputar SNBT dikutip dari laman unair.ac.id, Selasa, 21 Maret 2023.
Martha juga memaparkan beberapa hal penting yang perlu dipahami peserta UTBK-SNBT. Salah satunya, materi tes yang diujikan pada UTBK-SNBT berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tes masuk PTN tahun ini tidak memuat Tes Potensi Akademik (TPA).
“Kalau yang SBMPTN itu kan ada Tes Potensial Akademik (TPA). Yang sekarang ini, tidak ada lagi TPA atau tes mata pelajaran. Jadi, tidak ada lagi tes Matematika atau Biologi bagi yang Saintek,” tutur dosen pengajar di Fakultas Kedokteran (FK) itu.
Materi tes UTBK-SNBT terdiri atas Tes Potensi Skolastik (TPS), Penalaran Matematika, Literasi dalam Bahasa Indonesia, serta Literasi dalam Bahasa Inggris. “Jadi, memang lebih penalaran, ya. Bukan hafalan,” tutur Martha.
Martha juga menuturkan UTBK-SNBT 2023 diperuntukkan bagi siswa SMA atau sederajat yang lulus pada 2021, 2022, dan 2023. Adapun siswa yang lolos SNBP tidak diperbolehkan mendaftar UTBK-SNBT.
“Karena kan SNBP nanti pengumuman nih 28 Maret, padahal pendaftaran (UTBK-SNBT) 23 Maret, nih. Jadi, yang ikut SNBP sebaiknya menunggu dulu pengumuman dari SNBP karena kalau ternyata dinyatakan lulus tidak bisa mengikuti SNBT,” tutur Martha.
Martha juga menjelaskan perihal pemilihan program studi (prodi) oleh calon mahasiswa.
“Kalau yang sebelumnya ada istilah linjur (lintas jurusan) nih, yang di tahun ini perbedaannya adalah bebas. Jadi baik peminatan IPA, IPS, atau Bahasa itu diperbolehkan memilih prodi apa pun di PTN,” tutur dia.
Namun, Martha menegaskan, pemilihan prodi mesti sejalan dengan prinsip Merdeka Bertanggung Jawab yang diusung oleh Kemdikbudristek.
Baca juga: Memilih Prodi saat SNBT? Ini yang Harus Kamu Perhatikan |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News