Liabilitas bisa menjadi bentuk finansial perusahaan yang bisa mendukung kelangsungan produksi dalam bisnis perusahaan. Meskipun liabilitas memiliki nilai, bukan berarti liabilitas adalah sebuah aset.
Pengertian Liabilitas
Liabilitas adalah kewajiban perusahaan untuk membayar setara nilai uang kepada pihak lain, seperti perorangan, bank, koperasi, perusahaan lain, atau lainnya.Di dalam persamaan akuntansi, liabilitas disingkat dengan ALE, yang artinya Aset, Liabilitas, dan Ekuitas. Tiga hal tersebut saling terhubung dengan satu dengan yang lainnya.
Sebuah perusahaan yang tidak atau belum memiliki aset yang besar, lebih baik mengambil liabilitas. Hal ini dilakukan demi keberlangsungan perusahaan untuk berkembang dan tumbuh lebih besar. Jika sebuah perusahaan memiliki aset yang sedikit, dan tidak mengambil liabilitas, dikhawatirkan akan sulit berkembang.
Liabilitas juga tidak selalu dalam bentuk uang, tetapi bisa juga dalam bentuk jasa, atau barang bernilai ekonomi lainnya.
Baca: Simak, Bentuk dan Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional |
Jenis Liabilitas
Long term liability
Jenis liabilitas yang pertama adalah liabilitas jangka panjang. Segala bentuk utang yang dibayarkan lebih dari satu tahun termasuk ke dalam liabilitas jangka panjang. Liabilitas jangka panjang ini juga bisa disebut sebagai utang tidak lancar karena perusahaan tidak bisa membayar utang kurang dari waktu satu tahun. Berikut adalah beberapa contoh liabilitas jangka panjang:- Utang bank
- Utang obligasi
- Utang berdurasi
- Utang sewa dana
Short term liability
Liabilitas jangka pendek adalah utang yang bisa dibayarkan dalam waktu kurang dari satu tahun. Liabilitas jangka pendek disebut juga sebagai liabilitas lancar. Contoh liabilitas jangka pendek adalah sebagai berikut:- Utang atau kewajiban pajak penjualan
- Utang atau kewajiban pajak penghasilan
- Utang hipotek dan pinjaman dana
Contoh Liabilitas
Salah satu contoh liabilitas adalah pembayaran gaji karyawan dalam sebuah perusahaan. Karena dalam buku akuntansi, beban gaji karyawan termasuk ke dalam liabilitas.Misalnya, Nadia bekerja sebagai salah satu di salah satu perusahaan besar di Jakarta. Pada bulan September, gaji Nadia sejumlah Rp10.000.000, dengan asuransi kecelakaan sebesar Rp300.000, asuransi kematian Rp150.000, dan tunjangan hari tua sebesar Rp350.000. Sehingga gaji kotor yang akan diterima sebesar Rp10.800.000.
Selanjutnya, gaji Nadia dipotong Rp500.000 untuk dana pensiun, Rp200.000 untuk dana zakat, dan Rp3.200.000 untuk angsuran rumah ke bank. Maka gaji nett Nadia sebesar Rp6.900.000.
Pada contoh di atas, kewajiban perusahaan yang harus diberikan kepada Nadia selama masih bekerja adalah sebesar Rp10.800.000. Dari contoh ini bisa dipahami bahwa liabilitas adalah sesuatu yang harus dibayarkan oleh perusahaan demi perkembangan perusahaan itu sendiri.
(Tamara Pramesti Adha Cahyani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id