"Lah, jangan ditanyakan kalau Bapak Ibu tunggu 20 tahun mau enggak? Tentu jawabannya enggak mau," ujar Doni dalam YouTube Pendidikan Karakter, Rabu, 12 Oktober 2022.
Dia menyebut pertanyaan Nadiem mestinya diubah. Misalnya, menanyakan solusi kepada guru yang sudah mengajar 20 tahun terkait TPG.
"Pertanyaan bisa dibalik, Bapak Ibu yang sudah mengajar 20, 25 tahun bahkan hampir pensiun dan belum menerima tunjangan sertifikasi, apa harapan Bapak Ibu supaya menerima sertifikasi? Dengarkan suara mereka itu di daerah, apa solusi dan usulan mereka," tutur Doni.
Sebelumnya, Nadiem menyebut sertifikasi PPG membuat guru terlambat menerima TPG. Bahkan, antrean sertifikasi bisa memakan waktu hingga 20 tahun.
"PPG itu akan makan waktu 20 tahun untuk selesai, semua sudah keburu pensiun kalau begitu, ini cukup ironis ya," kata Nadiem dalam Raker DPD RI Komite III.
Nadiem menyebut pihaknya menghapus Tunjangan Profesi Guru (TPG) dalam Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas). Sebab, untuk mendapatkan TPG guru mesti memiliki sertifikat PPG.
Namun, kata Nadiem, masih ada mispresepsi atas hilangnya TPG dalam RUU Sisdiknas. Ada kekhawatiran tak ada lagi tunjangan kepada guru lewat UU ASN dan UU Ketenagakerjaan.
"Di mana kelihatannya seperti menghilangkan itu, sebenarnya aspirasi menghilangkan TPG adalah untuk mengembalikan guru-guru kita ke dalam UU ASN dan UU Ketenagakerjaan," papar Nadiem.
Baca juga: Pengamat: Seharusnya Antrean Sertifikasi PPG Tak Sampai 20 Tahun |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News