Ketua Umum APTISI Budi Djatmiko. DOK APTISI
Ketua Umum APTISI Budi Djatmiko. DOK APTISI

Ada Perguruan Tinggi Asing di Indonesia, Untung atau Rugi?

Ilham Pratama Putra • 13 Oktober 2022 11:25
Jakarta: Perguruan Tinggi Asing (PTA) mulai bermunculan di Tanah Air. Monash University menjadi kampus asing pertama di Indonesia.
 
Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Budi Djatmiko meminta pemerintah mengkaji lagi keberadaan PTA. Termasuk, melihat untung ruginya.
 
"Hal ini bisa menjadi ajang kompetisi memacu kualitas pendidikan PTN dan PTS di Indonesia, tetapi juga bisa merugikan jika tak diatur sesuai kepentingan pembangunan nasional," kata Budi dalam keterangannya, Kamis, 13 Oktober 2022.

Dia berharap masyarakat tak mencurigai kehadiran PTA di Indonesia. Budi menilai kehadiran PTA di Indonesia akan meningkatkan daya kompetitif perguruan tinggi di dalam negeri.
 
"Sejauh pemerintah sudah berusaha keras memberikan dukungan perundangan dan peraturan yang menjadikan PT lokal menjadi tuan di negeri sendiri," tutur dia.
 
Budi menjelaskan menjadikan PT lokal sebagai tuan di negeri sendiri artinya pemerintah memberikan bantuan pada PTS melalui sarana dan prasarana memadai. Sehingga, PTS siap menghadapi PTA.
 
"Namun, sebaliknya bila pemerintah tidak membuat regulasi yang menguntungkan PT lokal dan bantuan pada PTS, maka hal ini akan menjadikan atau membiarkan PT lokal mati," tutur dia.
 
Baca juga: Ketua APTISI Sebut PTA Boleh Beroperasi di Indonesia, Asal... 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan