Ilustrasi buku. Medcom
Ilustrasi buku. Medcom

Minat Baca Tinggi Tapi Ketersediaan Buku Minim

Ilham Pratama Putra • 01 Maret 2023 09:35
Jakarta: Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek, Aminudin Aziz, mengatakan kemampuan literasi erat kaitannya dengan kebiasaan dan pembiasaan membaca. Pembentukan kebiasaan itu dilakukan masing-masing individu sejak usia dini.
 
Dia menyebut anak-anak sejatinya memiliki minat baca tinggi. Namun, semangat mereka tidak dibarengi dengan ketersediaan buku bacaan.
 
"Persoalannya, tingginya minat baca tidak didukung ketersediaan buku bacaan. Kalau tersedia, bahan bacaan itu belum tentu sesuai minat anak yang dibuat dari perspektif anak," kata Aminudin dalam Peluncuran Merdeka Belajar Episode 23 secara daring dikutip Rabu, 1 Maret 2023.

Kemendikbudristek melalui Merdeka Belajar Episode ke-23 mendistribusikan 15 juta buku. Aminudin mengatakan 15 juta buku tersebut disediakan lewat berbagai cara.
 
"Kita hadirkan bukunya mulai dari sayembara penulisan buku anak, bimbingan teknis, dan kerja sama, ada juga penerjemahan buku anak bahasa daerah dan bahasa asing," beber dia.
 
Aminudin berharap ke depan Indonesia semakin memiliki koleksi yang banyak untuk bahan bacaan. Dia juga berharap langkah Merdeka Belajar episode 23 menjadi titik terang.
 
"Ini semua untuk memberikan bacaan yang banyak tapi juga bermutu. Semoga ini akan meningkatkan koleksi dengan cukup banyak sebagai sumber belajar untuk meningkatkan literasi anak," ucap dia.
 
Baca juga: Penyebab Rendahnya Literasi di Indonesia: Buku Bacaan Tak Sesuai Minat Anak

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan