"Pencegahan menjadi yang paling utama, terbiasalah untuk tidak melakukan atau mendokumentasikan aksi-aksi yang bernuansa atau menjurus aktivitas pornoaksi atau pornografi," ungkap Ridi kepada Medcom.id, Senin, 3 Juli 2023.
Ridi juga mengingatkan untuk menghindari kegiatan yang dekat dengan aktivitas seksual. Seperti mengonsumsi minuman keras atau bergaul dengan rekan-rekan yang berpedoman pada pergaulan bebas.
"Hal itu akan mencegah terjadinya revenge porn," papar Direktur Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI) UGM itu.
Kamu juga harus berhati-hati dengan dokumentasi-dokumentasi umum. Sebab, hal itu juga dapat digunakan untuk revenge porn dengan mengalami penyuntingan, pemotongan, atau bahkan penggunaan AI.
"Dengan kata lain, hindari mendokumentasikan aktivitas kurang berfaedah di sosial media," ungkap dia.
Kemudian, lindungi sosial media kamu dengan membatasi siapa yang mengakses, lindungi juga akses galeri foto, dan berkas cloud. Kamu juga harus bergaul dengan lingkungan yang baik dengan memenuhi norma yang berlaku.
"Dan apabila terdapat ancaman atau penyebaran revenge porn segera menghubungi pihak berwajib atau melakukan komunikasi ke penyedia sosial media terkait dengan aktivitas invasi privasi," tutur dia.
| Baca juga: Revenge Porn Menguat di Era Digital, Apa Itu Revenge Porn? |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id